Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyampaikan duka cita atas wafatnya seorang staf berkebangsaan Indonesia di Kedutaan Besar RI (KBRI) Lima, Zetro Leonardo Purba, dan berjanji akan membantu keluarga almarhum yang ditinggalkan.
“Kami sangat berduka dan merasa kehilangan. Saudara Zetro Purba adalah seorang penata kanselerai di KBRI Lima, seorang pegawai yang penuh dedikasi,” kata Sugiono dalam pernyataan yang dimuat di Instagram @menluri, dipantau di Jakarta, Selasa.
Di sela-sela kunjungannya ke China itu, Menlu RI berkata telah berbicara dan menyampaikan belasungkawa langsung kepada istri almarhum, Prisilia, dan Duta Besar (Dubes) RI di Peru Ricky Suhendar.
Kepada istri almarhum, Sugiono mengharapkan supaya ia senantiasa sabar dan tegar demi anak-anaknya di tengah cobaan yang sangat berat.
Ia kemudian menginstruksikan Dubes Ricky untuk terus memantau proses penyelidikan yang dilakukan pemerintah Peru terhadap kasus tewasnya Zetro dan membantu proses pemulangan almarhum ke Tanah Air.
Baca juga: Staf KBRI Lima tewas ditembak di Peru
Menlu pun menyatakan bahwa pihaknya siap untuk membantu tiga anak Zetro, yaitu Emanuela, Zefanya, dan Zebadia, melanjutkan pendidikan mereka hingga selesai.
“Kepada keluarganya kami juga berkomitmen untuk bisa mengurus dan menyelesaikan pendidikan bagi anak-anak almarhum,” ujar Sugiono.
Ia turut menyampaikan kepada rekan-rekan di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI supaya tetap sabar, tabah, dan tegar menghadapi berita duka itu, sembari mengingatkan mereka untuk tetap menjaga keselamatan diri.
“Yang pasti, di manapun saudara-saudara berada, tetaplah menjadikan faktor keselamatan sebagai sesuatu yang utama di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita kepada bangsa dan negara,” tutur Menlu RI.
Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di Lima, Senin malam waktu setempat.
Menurut laporan media setempat Panamericana Television, staf KBRI tersebut meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seorang yang tak dikenal beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima.
Menurut informasi dari pihak kepolisian setempat, Zetro baru tiba di Peru untuk tugasnya lima bulan yang lalu. Ia diketahui sempat bertugas di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne.
Kepolisian dan tim forensik setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). KBRI Lima telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Peru terkait peristiwa ini.
Baca juga: Kepolisian Peru mulai investigasi penembakan staf KBRI Lima
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.