Bappenas harap MBG berjalan efektif seiring percepatan akses data

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard mengharapkan percepatan akses data membuat program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan lebih efektif, akuntabel, dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Pembahasan Upaya Percepatan Akses Data Program MBG bersama Badan Gizi Nasional (BGN).

“Percepatan integrasi data adalah kunci agar Program MBG bisa menjangkau lebih banyak penerima manfaat secara tepat sasaran, sekaligus memastikan memberi dampak yang maksimal,” ucapnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu.

Dia menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat akses dan integrasi data Program MBG guna memastikan efektivitas dan keberlanjutan program.

Dengan memastikan setiap kebijakan dalam Program MBG berbasis pada data yang akurat, terkini, dan terintegrasi, lanjutnya, manfaat program dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat, terutama kelompok rentan.

Program MBG merupakan inisiatif strategis pemerintah yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengatasi masalah gizi, stunting, dan kemiskinan ekstrem.

Program ini menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 yang diharapkan memberikan dampak besar di berbagai sektor. Mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga pertumbuhan ekonomi.

Kementerian PPN/Bappenas bersama BGN dan Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengembangkan kerangka kerja pemantauan, pengendalian, dan evaluasi MBG yang komprehensif. Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah Dashboard Monitoring dan Evaluasi Program MBG, yang dirancang untuk memantau, mengevaluasi, dan mengelola risiko pelaksanaan program secara real-time.

Ekosistem MBG sendiri melibatkan pemangku kepentingan lintas sektor dari hulu hingga hilir.

“Oleh karena itu, diperlukan integrasi data multi-sumber dengan dukungan teknologi Artificial Intelligence (AI) seperti analitik prediktif dan deteksi anomali, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat dan tepat,” kata Febrian.

Dalam kesempatan lain, Rabu (6/8), Bappenas bersama BGN, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan World Food Programme (WFP) menyelenggarakan forum akademik bersama Pakar School Meals Coalition.

Forum ini diselenggarakan sebagai upaya mendorong pertukaran pembelajaran, inovasi, dan rekomendasi strategis bagi optimalisasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Adanya forum ini diharapkan menghasilkan rumusan kebijakan yang konkret untuk mendukung keberlanjutan dan perluasan pelaksanaan MBG di masa mendatang.

Wakil Menteri PPN menegaskan pentingnya kolaborasi global dalam menyukseskan MBG dalam forum tersebut.

“Kami menyampaikan apresiasi yang setulusnya kepada seluruh narasumber dalam forum ini untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman berdasarkan bukti global terkait manfaat dan dampak program Makan Bergizi Gratis,” ujar dia.

Febrian menekankan pula urgensi pelaksanaan MBG saat ini sebagai investasi strategis untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan produktif dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Saat ini, Indonesia disebut tengah memasuki masa bonus demografi yang hanya terjadi sekali seumur hidup, dan diperkirakan mencapai puncaknya pada 2030–2035.

Untuk memanfaatkan peluang tersebut, investasi pada anak-anak dan generasi muda dinilai harus dilakukan sejak dini, karena mereka akan membawa Indonesia menuju kemajuan. Seluruh upaya ini harus dimulai dari hal mendasar namun krusial, yaitu pemenuhan nutrisi.

“Jika tidak dimulai sekarang, kita mungkin tidak akan pernah mulai sama sekali. Terima kasih, dan mari kita bekerja bersama untuk memastikan tidak ada satu anak pun yang tertinggal,” ungkap Wakil Kepala Bappenas.

Baca juga: Alokasi Rp335 triliun untuk MBG dinilai paling menguntungkan UMKM

Baca juga: Bappenas: Pembangunan berbasis data kehati pacu pertumbuhan ekonomi

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article