Liputan6.com, Jakarta - Teleponan sampai tertidur atau sleep call kini jadi kebiasaan banyak orang untuk merasa lebih dekat dengan pasangan atau teman. Meski terdengar manis, kebiasaan ini diam-diam bisa mengganggu kualitas tidur dan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ponsel sebelum tidur secara terus-menerus dapat mengurangi kualitas sekaligus durasi tidur.
Tidur sambil memegang ponsel membuat seseorang lebih sulit konsentrasi, bahkan berisiko mengalami masalah fisik seperti ponsel panas hingga kemungkinan meledak.
Dilansir dari Verywell Health, paparan cahaya biru dari layar ponsel dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh. Normalnya, ritme ini memberi sinyal ke otak untuk memproduksi hormon melatonin agar tubuh siap beristirahat. Jika proses ini terganggu, tidur jadi tidak nyenyak dan tubuh gagal pulih secara maksimal.
Lebih jauh, kebiasaan sleep call juga membuat otak terus terstimulasi oleh percakapan atau notifikasi. Akibatnya, tubuh sulit mencapai tidur nyenyak. Dalam jangka panjang, kurang tidur bisa memicu masalah kesehatan mental, termasuk mudah marah, cemas, hingga gangguan mood.