EMC Healthcare Jadi Rumah Sakit Pertama di Dunia Terapkan Rekam Medis AI IntelliCare

3 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Guna meningkatkan kualitas layanan pasien, rumah sakit di bawah naungan EMC Healthcare mulai memadukan layanan dokter dengan teknologi artificial intelligence (AI).

Dalam dua pekan terakhir, EMC menerapkan teknologi InterSystems IntelliCare™, sebuah sistem rekam medis elektronik berbasis AI.

"InterSystems IntelliCare™ adalah sistem informasi rumah sakit yang sudah dilengkapi AI. Kami cukup bangga karena EMC menjadi yang pertama di dunia yang mengimplementasikan IntelliCare," kata IT Director EMC Healthcare, Wildan A Djohany, di sela acara Asia Healthcare Summit 2025.

Menurut Wildan, sistem berbasis AI ini memudahkan dokter dalam mengakses rekam medis pasien. Sebelum adanya AI, dokter kerap kesulitan karena harus membuka banyak menu dan mengklik berulang kali untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.

"Dengan AI, dokter bisa menanyakan langsung informasi yang diperlukan, mirip seperti menggunakan ChatGPT. Misalnya, 'Tolong informasikan hasil lab pasien dua bulan terakhir untuk gula darah'. Jadi, dokter bisa melakukan prompting di dalam sistem sehingga data pasien lebih cepat diakses," ujarnya.

Penggunaan AI di Dunia Medis Harus Hati-Hati

Meski begitu, Wildan menekankan bahwa penggunaan AI di dunia kesehatan harus sangat hati-hati. Hasil keluaran AI berperan penting dalam pengambilan keputusan medis.

"InterSystems sebagai pengembang AI global sudah berhati-hati dalam menciptakan IntelliCare™. Mereka tidak menggunakan konteks di luar data yang memang sudah disediakan," ujarnya.

Wildan menyampaikan bahwa EMC baru menggunakan IntelliCare™ sejak 18 Agustus 2025. "Jadi baru sekitar dua minggu, tapi kita sudah mulai, sudah ada beberapa dokter yang sudah kita kasih otoritas untuk bisa mengakses yang namanya asisten klinis yang seperti ChatGPT tadi. Ada juga AI yang sifatnya merekam percakapan," katanya kepada Health Liputan6.com.

Lebih lanjut, Wildan, menjelaskan, ketika pasien melakukan konsultasi, apa yang diucapkan dokter dan pasien akan direkam dan rekaman ini akan sekaligus masuk ke dalam EMR (Electronic Medical Records) pasien.

"Juga kalau dokter mau meresepkan pasien, apa yang dokter katakan itu bisa langsung masuk ke halaman order di sistem," tambahnya.

Dengan demikian, dokter bisa lebih fokus ke pasien ketimbang mencatat keluhan-keluhan secara manual dalam proses asesmen.

Kurangi Penggunaan Kertas

Dari dokter yang sudah melakukan uji coba, Wildan menilai mereka sangat terbantu karena mereka tidak perlu menulis lagi pasalnya apa yang dibicarakan sudah otomatis terekam dan masuk ke dalam sistem.

"Jadi, dokter tinggal mengoreksi kalau-kalau ada pelafalan yang keliru atau enggak pas. Menurut saya akurasinya 99 persen karena dari waktu ke waktu versinya berkembang," katanya.

Manfaat lain yang dirasakan adalah pengurangan penggunaan kertas. Zaman dulu, kata Wildan, sebelum adanya digitalisasi hampir semua RS EMC menggunakan kertas untuk menuliskan rekam medis.

"Tapi, secara bertahap, sejak 2022 kami sudah melakukan transformasi digital, di mana dokter sudah tidak menggunakan lagi kertas untuk menulis rekam medis tapi sudah menggunakan elektronik," ujar Wildan.

Dari sisi regulasi, ada pula Peraturan Menteri Kesehatan yang mewajibkan seluruh dokter dan RS untuk menggunakan rekam medis elektronik.

Bagaimana Keamanan Datanya?

Terkait keamanan data pasien, Wildan mengatakan bahwa pengamanan siber menjadi hal yang amat penting di dunia rumah sakit.

"Karena memang data kesehatan itu konon lebih berharga dari data keuangan. Nah itu yang benar-benar kita jaga untuk memastikan bahwa security bridge (celah keamanan) itu bisa diminimalkan atau ditiadakan," katanya.

"Kami dari waktu ke waktu selalu meningkatkan sistem keamanan informasi kami. Terakhir kami juga melakukan yang namanya penetration test. Jadi, kami pura-pura diserang oleh hacker, hacker (peretas) itu sebenarnya kami hire (rekrut) untuk mencari kelemahan sistem kita."

Dengan upaya ini, maka celah-celah keamanan bisa diketahui dan segera dibenahi.

Foto Pilihan

Murid sekolah dasar diperiksa mulut dan giginya saat kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SD Prestasi Global, Depok, Jawa Barat, Senin (4/8/2025).
Read Entire Article