Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin menggelar rapat perdana dengan Komisi IV DPR RI. Bobby pun memperkenalkan diri bahwa dia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT LEN Industry.
"Nama saya Bobby Rasyidin Pak. Sebagai Dirut PT Kereta Api. Sebelumnya saya Direktur Utama PT LEN Industry, holding industri pertahanan jadi agak sedikit berbeda, dari pertahanan ke kereta api," ungkap Bobby di Gedung Komisi VI DPR RI, Rabu (20/8/2025).
"Sama-sama bicara ketahanan bangsa dan negara, yang tadi ketahanan negara sekarang menjadi ketahanan sosial," imbuhnya.
Foto: Direktur UTama PT KAI, Bobby Rasyidin saat menyampaikan laporan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu (20/8/2025). (Tangkapan Layar Youtube/TVR Parlemen)
Direktur UTama PT KAI, Bobby Rasyidin saat menyampaikan laporan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu (20/8/2025). (Tangkapan Layar Youtube/TVR Parlemen)
Setelah itu, Bobby pun memperkenalkan beberapa pejabat baru KAI. Dia lalu melanjutkan bisnis yang dikelola KAI saat ini.
"Saat ini kami mengelola 4 aset yang penting yaitu sarana 11.312 yang terdiri dari 464 lokomotif, 1.985 kereta penumpang, 7.720 gerbong barang, 965 KRL + KRD, dan 153 LRT. Kami mengelola juga 608 stastiun, 6.031 km dalam bentuk trek, kami 35.237 orang yang tersebar di seluruh Indonesia," tuturnya.
Sementara itu dia juga menjelaskan bisnis utama KAI saat ini ada 5 pilar yaitu angkutan barang, angkutan penumpang, penugasan PSO, pendukung angkutan dan non angkutan oleh 9 operasi di Jawa, dan 4 Divre di Sumatera. Kemudian KAi saat ini memiliki 6 anak perusahaan, 1 divisi khusus, dan 2 entitas asosiasi.
"Di tahun 2025 semester i ini, kontribusi terhadap negara non tax kontribusi Rp 900 miliar, tax Rp 3,5 triliun," sebutnya.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, Ini Daftar Kereta Terdampak