Jay Idzes: ini bukan akhir dari perjalanan Timnas Indonesia

10 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Tujuan kita adalah meraih hal-hal hebat bersama, tetapi yang lebih penting adalah mengangkat nama sepak bola Indonesia di peta dunia

Jakarta (ANTARA) - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menyampaikan pesan penuh makna setelah kegagalan skuad Garuda melangkah ke Piala Dunia 2026.

Melalui unggahan di akun media sosial pribadinya, Jay mengaku kecewa, tetapi menegaskan bahwa kegagalan ini bukan akhir dari perjalanan Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Irak pada laga kedua putaran keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah pada Minggu.

Baca juga: Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026 setelah takluk 0-1 dari Irak

Gol tunggal Irak dicetak oleh Zidane Iqbal pada menit ke-76 setelah menerima umpan matang dari Youssef Amyn.

Hasil ini membuat Indonesia menutup peluang untuk lolos ke babak selanjutnya, setelah sebelumnya juga kalah 2-3 dari Arab Saudi pada laga perdana.

Dengan dua kekalahan tersebut, pasukan Garuda menempati posisi juru kunci Grup B. Hanya juara grup yang lolos ke Piala Dunia, sedangkan peringkat dua melaju ke putaran kelima.

“Sulit rasanya ketika kita sudah lama mengerjakan sesuatu, lalu gagal,” ungkap Jay Idzes dalam unggahan di akun Instagram miliknya pada Minggu.

“Mungkin memang belum waktunya, mungkin Yang di Atas punya jalan yang berbeda. Mungkin kita butuh pengalaman ini untuk belajar dan berkembang.”

Jay mengakui hasil ini berat diterima, mengingat seluruh pemain telah bekerja keras untuk mewujudkan mimpi tampil di panggung terbesar sepak bola dunia.

Baca juga: Ketua Umum PSSI minta maaf impian ke Piala Dunia belum tercapai

Namun, dia menilai setiap perjalanan, termasuk kegagalan, membawa pelajaran berharga bagi tim.

"Kesempatan ini bisa menjadi momen penting untuk memperkuat mental dan pengalaman kami dalam menatap masa depan,” katanya menambahkan.

Meski gagal membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026, Jay menegaskan bahwa perjuangan ini bukanlah kegagalan, melainkan proses membangun fondasi yang lebih kuat untuk masa depan sepak bola nasional.

“Meskipun kalah, perjalanan ini tidak terasa seperti sebuah kegagalan,” ujar kapten berusia 24 tahun itu.

“Saya mengerti semua orang ingin kita langsung sukses, begitu pula kami. Namun, kami sedang membangun sesuatu bukan hanya untuk diri kami sendiri, melainkan untuk generasi mendatang.”

Jay juga menegaskan tujuan utama Timnas Indonesia adalah mengangkat nama sepak bola Tanah Air ke level dunia.

"Tujuan kita adalah meraih hal-hal hebat bersama, tetapi yang lebih penting adalah mengangkat nama sepak bola Indonesia di peta dunia,” ujarnya.

“Perjalanan ini bagaikan roller coaster, tetapi kalian selalu ada bersama kami untuk mendukung kami,” katanya.

“Tanpa kalian semua, kita tidak akan berada di posisi ini. Terima kasih dari hati yang terdalam.”

Di akhir pesannya, Jay menyerukan persatuan di tengah kekecewaan. Dia berharap agar para pemain, pelatih, dan suporter tetap saling menghormati serta mendukung satu sama lain.

“Saya meminta kalian semua untuk menghormati dan mendukung semua pemain dan staf. Siapakah kita bila mulai saling menyerang di saat yang berlawanan? Itu bukan kita, itu bukan Indonesia. Kita selalu bersama, apa pun yang terjadi. Ini bukan akhir bagi kita, ini baru permulaan.” ujar Jay dengan tegas.

Pesan Jay Idzes menjadi pengingat bahwa perjuangan Timnas Indonesia masih panjang dan semangat persatuan adalah modal utama untuk menatap masa depan yang lebih cerah.

Baca juga: Klasemen: Indonesia di dasar klasemen Grup B putaran keempat

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article