Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan keuangan (bankeu) kepada Pemerintah Kota Pekalongan senilai Rp61 miliar untuk melaksanakan berbagai program di daerah tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa bantuan tersebut terbagi dalam beberapa kegiatan meliputi bantuan belanja bagi hasil pajak senilai Rp54,2 miliar, bantuan tak terduga Rp1,5 miliar, sarana prasarana Rp700 juta, dan TMMD senilai Rp697 juta.
"Sebagian bantuan keuangan itu juga untuk pemulihan (recovery) kantor Pemerintah Kota Pekalongan yang sempat terbakar beberapa waktu lalu," katanya.
Menurut dia, selain itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan pendidikan untuk 50 kegiatan senilai Rp2 miliar, bantuan kelompok usaha bersama untuk 10 kelompok Rp200 juta, bantuan sambungan listrik rumah sebanyak 5 unit dengan nilai Rp6,1 juta, pembangunan PLTS rooftop Rp60 juta.
"Sudah kami perbantukan, baik bantuan cadangan pangan, bantuan Kube, dan sebagainya kita dorong yang nantinya akan membantu recovery di wilayah Kota Pekalongan. Termasuk bangunan-bangunan, lagi dihitung, nanti provinsi akan turun tangan," katanya.
Kemudian, juga ada bantuan hibah untuk organisasi masyarakat dan yayasan pendidikan sebanyak tiga lembaga dengan senilai Rp110 juta, bantuan hibah pendidikan keagamaan/gobang keagamaan untuk empat lembaga sebesar Rp230 juta, bantuan insentif pengajar keagamaan sebanyak 2.589 orang dengan nilai Rp1 miliar, serta penghargaan Pangripta Abipraya Kota Pekalongan Rp275 juta.
"Percepatan pemulihan juga terus dilakukan, termasuk perbaikan bangunan-bangunan yang rusak. Kami memastikan bahwa masyarakat tidak ada yang tidak terlayani, walaupun ada kantor di pemerintah Kota Pekalongan yang sebagian masih rusak," katanya.
Wali kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid memastikan pelayanan publik tidak terganggu meskipun kantor Setda dan DPRD Kota Pekalongan sempat terbakar pada 30 Agustus 2025.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan untuk tangani banjir di Pekalongan
Baca juga: Kementerian PUPR-Jateng bangun 98 rumah sederhana sehat di Pekalongan
Baca juga: BMKG: Ada 13 sesar aktif memiliki potensi gempa di Jawa Tengah
Pewarta: Kutnadi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.