Liputan6.com, Jakarta Sejumlah film Indonesia anyar tayang di bioskop mulai Kamis, 14 Agustus 2025. Salah staunya, Tinggal Meninggal yang dibintangi Omara Esteghlal, Nirina Zubvir hingga Mawar de Jongh. Film ini menandai debut Kristo Immanuel sebagai sutradara.
Film Tinggal Meninggal mengisahkan Gema (Omara Esteghlal), pemuda canggung yang terkejut ketika mendapat perhatian hangat dari teman-teman kantor setelah ayahnya meninggal dunia. Saat kehangatan menghilang, ia mulai bertanya-tanya.
“Siapa lagi yang harus meninggal?” Dari pertanyaan itu lahir rangkaian kebohongan yang memicu kekacauan, membawa penonton pada tawa, keharuan, dan merefleksi diri. Tinggal Meninggal panen pujian dari Ringgo Agus Rahman hingga sineas Yandy Laurens.
“Bikin iri. Ini film pertama tapi Kristo Immanuel berhasil menumpahkan semua kepekaan dirinya tentang rasa – ini Kristo banget! Rasanya sinema bisa jadi milik semua orang, bahkan milik anak muda,” Yandy Laurens membeberkan usai gala premiere.
Film Jumbo mencatat prestasi gemilang dengan menembus angka 6 juta penonton, menjadikannya salah satu film Indonesia terlaris sepanjang masa. Di balik kesuksesan luar biasa ini, sang sutradara Ryan Adriandhy mengungkapkan bahwa biaya produksi yang di...
Kisah Getir Pencarian Perhatian dalam Film Tinggal Meninggal
“Luar biasa keberanian Kristo, gue acungin jempol!” Ringgo Agus Rahman mengapresiasi. Lebih dari sekadar komedi getir, film ini hadir sebagai pengingat hangat bagi siapa pun yang pernah merasa beda, canggung, atau tidak pada tempatnya.
Semua perasaan itu valid, dan tidak apa-apa. Untuk merayakan perilisan Tinggal Meninggal, para pemeran dan pembuat film melakukan Cinema Visit ke berbagai bioskop di Jabodetabek mulai 14 hingga 18 Agustus 2025.
Di Balik Layar: Debut Kristo Immanuel dan Pujian Sineas
Pada hari pertama tayang, 14 Agustus 2025, para pemeran dan pembuat film menyapa cinema XXI di Pondok Indah 1 dan Plaza Blok M Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri Ernest Prakasa (produser), Kristo Immanuel (sutradara dan penulis).
Sejumlah pemain antara lain Omara Esteghlal, Nirina Zubir, Mario Caesar, Mawar de Jongh, hingga Ardit Erwanda menghangatkan suasana. Bagi Kristo Immanuel, Tinggal Meninggal adalah proyek yang sangat personal.
Pesan Mendalam dan Antusiasme Penonton
“It’s a love letter buat teman-teman yang susah bergaul,” ungkap Kristo Immanuel lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (15/8/2025). Tinggal Meninggal warna baru bagi industri film Indonesia yang tengah bergairah. Jangan lewatkan Tinggal Meninggal hanya di bioskop.
Di balik kelucuan dan satir yang disajikan, Tinggal Meninggal mengangkat isu kesehatan mental sekaligus pengalaman individu neurodivergen. Kristo Immanuel berharap film ini dapat mengubah sudut pandang dan menumbuhkan empati terhadap sesama. Film ini lebih dari sekadar hiburan.