Liputan6.com, Jakarta Gol Zidane Iqbal jadi pertanda dari akhir perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Menariknya, jika dilihat lebih jauh, gol kemenangan Timnas Irak itu dicetak lewat strategi yang sering dipakai di futsal.
Indonesia berhadapan dengan Irak pada laga kedua Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026, Minggu (12/10) dini hari WIB. Pada duel di Stadion King Abdullah Sport City tersebut, Skuad Garuda menelan kekalahan dengan skor 0-1.
Hasil ini membuat Indonesia dipastikan gagal meraih tiket ke Piala Dunia 2026. Jay Idzes dan kolega finis sebagai juru kunci klasemen Grup B, setelah sebelumnya merasakan kekalahan 2-3 ketika berjumpa Arab Saudi.
Indonesia kalah dari Irak karena gol yang dicetak Zidane Iqbal pada menit ke-76. Pemain FC Utrecth tersebut mencetak gol dari tendangan jarak jauh. Mirip gol pertama Arab Saudi yang dicetak oleh Saleh Abu Al-Shamat.
Proses Gol Zidane Iqbal
Gol Zidane Iqbal dimulai ketika Rizky Ridho kehilangan bola usai berduel dengan Ali Jassim. Dari momen itu, pemain Irak segera memindahkan serangan dari sisi kiri ke kanan. Di sana ada Yousser Amyn yang melepas bola pada Zidane Iqbal.
Zidane Iqbal dapat penjagaan yang ketat dari Calvin Verdonk. Zidane Iqbal lantas melakukan gerakan untuk mencari celah. Rizky Ridho bergerak untuk melakukan double cover dan membantu Verdonk.
Namun, ada Ali Jassim yang menghadang laju Ridho. Sementara, Verdonk tertinggal satu langkah dari Zidane Iqbal. Ada celah sempit dan eks pemain Manchester United itu melepas sepakan untuk membobol gawang Maarten Paes.
Irak Pakai Teknik Futsal
Para pemain Indonesia sudah melakukan upaya maksimal pada proses gol Zidane Iqbal. Situasinya berbeda dengan proses gol Saleh Al-Shamat, di mana tidak ada upaya maksimal untuk menutup ruang dari para pemain Indonesia.
Namun, Irak memanfaatkan setiap detail dengan cerdik. Irak bahkan menerapkan teknik yang biasa dipakai di olahraga futsal dan basket. Ada pemain yang dengan sengajak memblok lawan.
Saat Rizky Ridho hendak menutup ruang tembak Zidane Iqbal, Ali Jassim datang untuk menutup jalur larinya. Langkah Ridho terhenti dan ruang terbuka untuk Zidane Iqbal. Apa yang dilakukan Ali Jassim ini sering terjadi di futsal.
Sering Dipakai Arsenal saat Sepak Sudut
Bukan hanya di futsal dan basket, teknik yang dipakai Irak pada proses gol Zidane Iqbal juga sering dijumpai di sepak bola beberapa waktu terakhir. Adalah Arsenal yang sering memakai blok pemain untuk membuka ruang.
Ketika mendapat sepak sudut, Arsenal akan meminta Ben White dan William Saliba untuk memblok jalur gerak kiper dan pemain kunci lawan. Upaya itu dilakukan agar Gabriel Magalhaes atau pemain lain dapat menerima bola tanpa gangguan.
Apa Kata Patrick Kluivert?
Kendati dipastikan gagal melaju ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert menilai anak-anak asuhnya sudah menunjukkan upaya keras sejak laga pertama melawan Arab Saudi.
Pelatih asal Belanda itu juga mengaku bangga dengan upaya Jay Idzes dan kawan-kawan di lapangan.
"Kami sudah menunjukkan kerja keras. Setelah melawan Arab Saudi, hanya dalam tiga hari, kami harus menghadapi laga berat lainnya melawan Irak," kata Kluivert.
"Hari ini kami tampil luar biasa. Saya benar-benar bangga dengan para pemain saya," tandasnya.