
SETELAH merger PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) kini beroperasi dengan skala bisnis yang jauh lebih besar dan kuat. Proses integrasi jaringan dan operasional pasca merger berlanjut hingga luar pulau Jawa, termasuk Kalimantan.
Hingga saat ini, lebih dari 11.400 base transceiver station (BTS) telah beroperasi untuk melayani lebih dari 3 juta pelanggan di seluruh wilayah Kalimantan. Khusus di Kalimantan Selatan, beroperasi sebanyak 4.200 BTS dengan keseluruhan BTS mayoritas merupakan BTS 4G.
Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, Rabu (8/10), mengatakan, “Konsolidasi (merger) ini bukan sekadar penggabungan bisnis, melainkan langkah strategis untuk membangun fondasi yang lebih kokoh bagi masa depan industri telekomunikasi Indonesia. Sinergi pascamerger telah menunjukkan hasil positif," tuturnya.
Perusahaan tidak hanya membangun jaringan yang kuat untuk hari ini, tetapi juga menyiapkan infrastruktur yang siap menghadapi kebutuhan digital masa depan. Dengan strategi tiga brand dan distribusi yang lebih luas, posisi XLSMART kini jauh lebih kuat.
Setelah resmi melakukan merger dan integrasi pada April 2025, XLSMART mempertegas komitmennya untuk menghadirkan konektivitas merata ke seluruh Indonesia, termasuk fokus ekspansi di luar Jawa. Salah satu wilayah prioritas adalah Kalimantan, sebagai bagian dari komitmen dan tujuan perusahaan untuk dapat menghubungan setiap masyarakat Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik. Upaya ini diwujudkan melalui perluasan jaringan signifikan, dan peningkatan kapasitas jaringan di berbagai wilayah strategis.
Kemudian, 90% jaringan fiber optik XLSMART telah menjangkau kota dan kabupaten di seluruh Kalimantan, dengan 80% di antaranya menggunakan teknologi yang menjamin kecepatan dan kestabilan layanan. Perluasan jaringan juga dilakukan dengan cara integrasi antar BTS yang terus dilakukan hingga saat ini. Proses integrasi ini menghasilkan perluasan cakupan yang signifikan.
Perluasan jaringan tersebut menjangkau sejumlah wilayah baru yang sebelumnya belum terlayani secara optimal, meliputi Kabupaten Landak, Sanggau, Sintang, dan Ketapang di Kalimantan Barat. Kabupaten Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, hingga Kota Palangka Raya, dan Kabupaten Kapuas di Kalimantan Tengah. Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Paser di Kalimantan Timur. Lebih jauh, perluasan ini pun untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kawasan penyangganya.
TANTANGAN PEMBANGUNAN JARINGAN
Pembangunan jaringan di Kalimantan memiliki tantangan tersendiri. Dari keterbatasan infrastruktur listrik, akses jalan, hingga kondisi geografis yang beragam. Namun, XLSMART akan tetap berupaya mengatasi tantangan tersebut dengan kombinasi teknologi dan strategi operasional.
Kalimantan Selatan sendiri memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang utama di Kalimantan. Kehadiran jaringan telekomunikasi yang andal di Kalimantan Selatan semakin krusial, mengingat provinsi ini tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, tetapi juga pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dengan jumlah pelanggan mencapai sekitar 1,4 juta dari total 3 juta pelanggan di seluruh Kalimantan, Kalimantan Selatan menjadi salah satu wilayah penting bagi XLSMART. Kota Banjarmasin sendiri menjadi wilayah dengan pengguna terbesar, mencapai 270 ribu pelanggan. Komitmen XLSMART adalah menghadirkan jaringan telekomunikasi andal dan merata hingga ke pelosok Kalimantan Selatan. (E-2)