Teror WhatsApp Jose Mourinho: Cara Brutal The Special One Mengusir Henrikh Mkhitaryan dari Manchester United

10 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Sebuah kisah mengejutkan kembali muncul dari masa kepelatihan Jose Mourinho di Manchester United. Mantan pemain Setan Merah, Henrikh Mkhitaryan, membongkar pengalaman pahitnya bersama pelatih asal Portugal.

Mkhitaryan menceritakan bagaimana Mourinho secara brutal mengusirnya dari klub dengan cara yang tak biasa: lewat pesan WhatsApp setiap malam.

Mkhitaryan bergabung dengan Manchester United pada 2016 setelah tampil gemilang di Borussia Dortmund.

Pemain asal Armenia itu datang dengan reputasi tinggi, terlebih karena gaya mainnya yang kreatif dianggap bisa memperkaya lini serang United. Namun, perjalanan kariernya di Old Trafford jauh dari kata mulus.

Dalam dua tahun masa baktinya, Mkhitaryan tampil dalam 63 pertandingan dengan torehan 13 gol dan 11 assist. Ia turut berperan dalam dua keberhasilan United di bawah Mourinho, yakni Carabao Cup dan Liga Europa pada 2017.

Kini, setelah bertahun-tahun berlalu, Mkhitaryan mengungkap sisi kelam di balik konflik tersebut melalui buku autobiografinya berjudul My Life Always at the Centre.

Mourinho dan Pesan WhatsApp Setiap Malam

Dalam pengakuannya, Mkhitaryan menulis bahwa Mourinho kerap menunjukkan sikap dingin bahkan di sesi latihan. Hubungan keduanya memburuk ketika pelatih asal Portugal itu mulai mengirimkan pesan pribadi setiap malam, mendesaknya untuk meninggalkan Manchester United.

"Selama sesi latihan, pelatih tidak mengatakan apa-apa kepada saya; ia tetap diam seperti orang religius, tetapi setiap malam ia mengirimi saya pesan melalui WhatsApp. 'Miki, pergilah, kumohon'," ungkap Mkhitaryan.

Mkhitaryan menambahkan bahwa situasi tersebut sangat menekan hingga membuatnya hanya bisa membalas dengan pesan seragam setiap kali: “Saya akan pergi jika menemukan tim yang tepat; jika tidak, saya akan menunggu hingga musim panas.”

Dari Perseteruan ke Pertukaran Transfer

Ketegangan itu akhirnya mencapai puncaknya pada bursa transfer Januari 2018. Mourinho, yang saat itu tengah berupaya mendatangkan Alexis Sanchez dari Arsenal, memanfaatkan situasi Mkhitaryan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran pemain.

"Mou menjawab: 'Keluar dari sini, aku tidak ingin melihatmu lagi,’” tulis Mkhitaryan, menggambarkan perpisahan mereka yang penuh ketegangan.

"Saya pergi bukan hanya untuk membantu Anda, dan tolong berhenti menulis pesan teks kepada saya. Kalau Anda mau, bicaralah dengan Mino [Raiola]," kata Mkhitaryan.

Kesepakatan pun terjadi, Alexis bergabung ke United, sementara Mkhitaryan pindah ke Arsenal. Di kemudian hari, Alexis Sanchez jadi salah satu transfer tidak berhasil dalam sejarah Manchester United.

Sumber: SportBible

Klasemen Premier League 2025/2026

Read Entire Article