Teken PIDIS, Bank Mega Syariah bidik kenaikan FBI dari transaksi valas

14 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Dengan adanya PIDI Syariah, Bank Mega Syariah dan BSI dapat melakukan transaksi hedging secara lebih terstruktur dan prudent.

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mega Syariah menargetkan peningkatan pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI), khususnya dari transaksi valas, seiring dengan penandatanganan Perjanjian Induk Lindung Nilai Syariah (PIDIS) yang diharapkan memperkuat aktivitas lindung nilai sesuai prinsip syariah.

Penandatanganan PIDIS dilakukan bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Jumat, dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025, di Jakarta.

“Dengan adanya PIDI Syariah, Bank Mega Syariah dan BSI dapat melakukan transaksi hedging secara lebih terstruktur dan prudent,” kata Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat.

Melalui perjanjian ini, kedua bank sepakat untuk memiliki kerangka hukum yang jelas dalam pelaksanaan transaksi lindung nilai, sehingga dapat membantu memitigasi risiko fluktuasi nilai tukar, terutama pada transaksi dengan tenor jangka menengah hingga panjang.

Yuwono menjelaskan bahwa penandatanganan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kerja sama antarbank syariah, khususnya dalam penyediaan instrumen lindung nilai (hedging) yang sesuai prinsip syariah.

Harapannya, risiko fluktuasi kurs terhadap produk atau pembiayaan yang melibatkan mata uang asing dapat diminimalkan. Pada akhirnya, hal ini berkontribusi pada layanan keuangan yang lebih stabil, kompetitif, dan berkelanjutan bagi nasabah.

Menurut Yuwono, perjanjian ini menjawab kebutuhan lembaga keuangan syariah untuk memiliki instrumen mitigasi risiko terhadap pergerakan nilai tukar, terutama dalam transaksi yang bersifat kompleks dan berjangka panjang.

“Selama ini, transaksi lindung nilai syariah memerlukan dasar perjanjian yang jelas agar dapat dilakukan secara efisien, sesuai regulasi, dan tetap memenuhi prinsip syariah,” kata dia lagi.

Sebagai informasi, FBI dari transaksi valas Bank Mega Syariah pada Agustus 2025 meningkat 27,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Masih dalam rangkaian ISEF 2025, Bank Mega Syariah menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan dengan plafon lebih dari Rp1 triliun dengan empat nasabah besar, yaitu PT Len Railway Systems, PT Mitra Stania Prima, Yayasan Pendidikan Graha Ganesha, dan Yayasan Insan Madina.

Direktur Bisnis Bank Mega Syariah Rasmoro Pramono Aji (Oney) menyampaikan kerja sama pembiayaan ini merupakan bentuk komitmen Bank Mega Syariah dalam mendukung pertumbuhan sektor riil melalui pembiayaan yang sesuai prinsip syariah.

Melalui penandatanganan ini, Bank Mega Syariah memperluas jangkauan pembiayaan ke berbagai sektor strategis, mulai dari infrastruktur, pertambangan, hingga pendidikan.

“Sinergi ini sejalan dengan fokus Bank Mega Syariah untuk berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekosistem keuangan syariah,” ujarnya lagi.

Hingga Agustus 2025, total pembiayaan Bank Mega Syariah tercatat mencapai lebih dari Rp9,21 triliun atau tumbuh 25,2 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut perseroan, pertumbuhan ini didorong oleh tren penurunan tingkat suku bunga acuan BI-Rate, yang memberikan ruang ekspansi pembiayaan lebih luas bagi perbankan.

Selain itu, peningkatan pembiayaan juga ditopang oleh kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap layanan dan produk perbankan syariah. Hal ini tercermin dari hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 dengan indeks literasi dan inklusi keuangan syariah masing-masing 43,42 persen dan 13,41 persen.

Baca juga: Bank Mega Syariah: Penurunan BI-Rate momentum perkuat kinerja bisnis

Baca juga: Pembiayaan KPR Bank Mega Syariah tumbuh 51 persen

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article