INFO NASIONAL - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, melakukan penanaman pohon Bodhi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Penanaman pohon itu didampingi Rektor UGM, Prof. Ova Emilia.
Megawati, yang juga merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga menyempatkan diri menyirami dan menguruk pohon Bodhi yang ditanam di halaman Balairung UGM. Menurut Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, kunjungan Megawati ke UGM membawa pesan penting tentang menjaga kelestarian lingkungan sekaligus membangun kesadaran anak bangsa untuk mengoptimalkan setiap produk pengetahuan.
“Penanaman pohon Bodhi ini sama seperti yang pernah dilakukan Bung Karno. Ini bagian dari komitmen Ibu Megawati untuk merawat pertiwi,” kata Hasto usai menghadiri Workshop Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI untuk Masa Depan Berkelanjutan yang digagas UGM dan BRIN.
Hasto pun menyampaikan pesan pentingnya alasan ditanamnya pohon Bodhi. “Karena kita harus mengedepankan riset dan inovasi. Kita perlu membangun budaya riset dan inovasi agar produk pengetahuan bangsa ini berkembang,” kata dia.
Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarnoputri dalam kegiatan workshop dan Mini Expo yang menampilkan hasil-hasil riset hilirisasi biodiversitas UGM di Balai Senat UGM, Rabu, 1 Oktober 2025. Dok. Istimewa
Melalui riset dan inovasi, lanjut dia, Indonesia yang kaya akan karya budaya dan keanekaragaman hayati bisa menjadikannya modal besar untuk kesejahteraan rakyat. “Tentu saja, ada pesan penting: jangan lupa dipatenkan. Keanekaragaman pangan yang kita miliki harus terdokumentasi dengan baik. Seperti disampaikan Pak Bambang Kesowo, bagaimana rendang bisa dipatenkan, itu adalah contoh kekayaan Indonesia,” ujarnya.
Sebelum workshop di lantai 2 Balairung UGM, Megawati yang juga Ketua Dewan Pemgarah BRIN, antusias menyimak Mini Expo Biodiversitas yang menampilkan hasil riset dan hilirisasi berbasis keanekaragaman hayati. BRIN menampilkan sejumlah skema pengelolaan kekayaan intelektual berupa produk pangan hasil teknologi terapan bersama mitra UMKM. UGM Science Techno Park memamerkan riset bahan pewarna alami, sementara Fakultas Biologi UGM memperlihatkan inovasi hasil riset terkini.
Ketua Pansus Raperda Penyelenggaraan Riset, Invensi, dan Inovasi Daerah DPRD DIY, Eko Suwanto, yang hadir dalam acara tersebut, menyebut kegiatan itu sangat inspiratif. “DPRD DIY kini tengah membahas Raperda Penyelenggaraan Riset, Invensi, dan Inovasi Daerah. Materi yang disampaikan dalam workshop ini tentu memperkaya perspektif dan bisa menjadi referensi dalam penyusunan Raperda. Harapannya, kebijakan publik berbasis data riset yang baik dapat membawa kesejahteraan rakyat Yogyakarta,” kata Eko, yang juga Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan. (*)