PAKAR politik menilai Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sedang memperluas jalur komunikasi politiknya lewat pertemuan dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro, menilai langkah ini bukan sekadar silaturahmi politik biasa. Ia menilai pertemuan ini muncul di tengah tekanan politik yang dirasakan NasDem belakangan ini, terutama setelah sejumlah kadernya berpindah ke Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Ini langkah atau manuver politik untuk memastikan ada semacam political security,” kata dia saat dihubungi, Rabu, 15 Oktober 2025.
Agung mengatakan, posisi Sjafrie sebagai Menteri Pertahanan memberi daya tawar tersendiri bagi NasDem. Dalam struktur pemerintahan, Sjafrie termasuk dalam lingkaran triumvirat (tiga orang) penting bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Luar Negeri. “Dia punya pasukan, punya infrastruktur sampai ke level bawah untuk memastikan stabilitas,” ujar dia.
Ia menyebut pertemuan ini membuka ruang bagi NasDem untuk membangun komunikasi baru dengan Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai, semakin banyak pintu komunikasi politik yang dimiliki NasDem, semakin kuat pula posisi partai tersebut.
“Sjafrie salah satu pintu masuk ke Pak Prabowo. Walaupun Pak Surya bisa mengakses langsung, tapi dengan bisa mengakses Sjafrie maka terbuka lagi jalan baru untuk mendekat,” kata Agung.
Selain fungsi perlindungan, Agung menyebut Sjafrie juga bisa berperan sebagai “penghubung pesan” dari NasDem ke Prabowo. Dengan begitu, komunikasi politik NasDem tidak hanya bergantung pada satu jalur. “Poin kedua adalah Pak Sjafrie bisa jadi the messenger,” ujar dia.
Namun secara normatif, kata Agung, pertemuan membuka kemungkinan kolaborasi konkret antara NasDem dan Kementerian Pertahanan. Misalnya, kerja sama dalam program Akademi Bela Negara yang dimiliki NasDem atau pemanfaatan jaringan media milik partai. “Itu normatif saja, membuka ruang-ruang dialog,” ucap dia.
Agung melihat langkah ini sebagai upaya NasDem menjaga posisi politiknya pasca-Pilpres 2024. Dengan jalur ke Sjafrie, NasDem dinilai memperkuat posisinya di tengah perubahan konstelasi kekuasaan. “Saya melihat ini semacam perimbangan bandul politik ke Pak Surya,” kata dia.
Di pilpres lalu, NasDem berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Di antara ketiga partai itu, PKS dan PKB sudah bergabung ke pemerintahan Prabowo. Keduanya mendapat jatah menteri di Kabinet Merah Putih.
Surya Paloh menyambangi Kemhan sekitar pukul 10.00 WIB. Mengenakan setelan jas hitam dan dasi biru, ia disambut langsung Sjafrie dan Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Madya (Purn) Donny Ermawan. Marching band Universitas Pertahanan menyambut dengan Mars Partai NasDem, sementara layar besar di belakang menampilkan logo partai. Keduanya baru keluar dan memberikan keterangan singkat pukul 11.18 WIB.