Sejarah Sel: Dari Mikroskop Sederhana hingga Pengobatan Modern

11 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Dari Mikroskop Sederhana hingga Pengobatan Modern Ilustrasi, sel(Doc National Geographic)

PENEMUAN sel menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah ilmu pengetahuan. Berawal dari rasa ingin tahu terhadap dunia mikroskopis, beberapa ilmuwan dari berbagai zaman berperan besar dalam membentuk pemahaman kita tentang dasar kehidupan.

Robert Hooke, Penemu Pertama “Cell”

Tahun 1665, ilmuwan Inggris Robert Hooke memodifikasi mikroskop majemuk dan menggunakannya untuk mengamati sepotong gabus (cork). Di bawah mikroskop, Hooke melihat pola menyerupai ruang-ruang kecil seperti sarang lebah. Ia menamai struktur itu “cell”, karena mengingatkannya pada kamar kecil di biara, tempat para biarawan tinggal.

Hooke kemudian menulis hasil pengamatannya dalam buku Micrographia, yang menjadi salah satu karya ilmiah paling berpengaruh di abad ke-17. Melalui penemuannya, Hooke membuka jalan bagi studi tentang kehidupan yang sebelumnya tak terlihat oleh mata manusia.

Antonie van Leeuwenhoek, Penemu Dunia Mikro

Tak lama setelah Hooke, ilmuwan Belanda Antonie van Leeuwenhoek mengembangkan mikroskop sederhana dengan kemampuan pembesaran hingga 300 kali. Dari alat buatannya sendiri itu, ia menemukan kehidupan mikroskopis yang sama sekali baru, yaitu berupa bakteri dan protozoa yang ia sebut sebagai animalcules atau “hewan-hewan kecil”.

Van Leeuwenhoek juga menjadi orang pertama yang melihat spermatozoa dan bahkan mengamati plak giginya sendiri di bawah mikroskop. Ia melaporkan temuannya kepada Royal Society di Inggris dan dikenal sebagai “Bapak Mikrobiologi.”

Theodor Schwann & Matthias Schleiden, Pencetus Teori Sel

Memasuki abad ke-19, dua ilmuwan asal Jerman, Theodor Schwann (ahli zoologi) dan Matthias Schleiden (ahli botani), mempelajari jaringan hewan dan tumbuhan. Mereka menemukan bahwa baik tumbuhan maupun hewan sama-sama tersusun atas sel.

Dari sinilah lahir Teori Sel (Cell Theory), yang menyatakan bahwa sel adalah unit dasar kehidupan. Namun, pada masa itu mereka masih salah memahami bagaimana sel terbentuk. Schleiden mengira sel berasal dari inti (nukleus), sementara Schwann berpendapat sel terbentuk seperti kristal dari zat di antara sel.

Rudolf Virchow: “Setiap Sel Berasal dari Sel Lain”

Kesalahpahaman itu diluruskan oleh ilmuwan Jerman lainnya, Rudolf Virchow, pada tahun 1855. Ia menegaskan bahwa setiap sel berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian dikenal melalui ungkapan Latin: “Omnis cellula e cellula.”

Penemuan Virchow menyempurnakan teori sel yang kini menjadi dasar utama biologi modern.

Walter Sutton, Theodor Boveri, dan Penemuan Kromosom

Akhir abad ke-19 menandai awal hubungan antara studi sel dan genetika. Ilmuwan Walter Sutton dan Theodor Boveri menemukan bahwa kromosom di dalam sel berperan penting dalam pewarisan sifat. Penemuan ini menjadi dasar bagi lahirnya bidang baru yang disebut sitogenetika (cytogenetics).

Beberapa dekade kemudian, James Watson dan Francis Crick berhasil menemukan struktur DNA, yang menjelaskan bagaimana informasi genetik tersimpan dan diturunkan melalui sel.

Era Modern

Penelitian sel terus berkembang hingga abad ke-20. Pada 1980-an, para ilmuwan mulai menemukan sel punca (stem cell) sel yang dapat berkembang menjadi berbagai jenis sel lain.

Tahun 1998, ilmuwan James Thomson berhasil mengisolasi sel punca embrionik manusia dan mengembangkan garis keturunannya di laboratorium. Tak lama kemudian, ilmuwan menemukan bahwa sel dewasa dari jaringan seperti kulit juga bisa diprogram ulang menjadi induced pluripotent stem cell (iPSC).

Kini, penelitian tentang sel punca digunakan untuk mengembangkan pengobatan penyakit serius seperti Alzheimer, diabetes, dan penyakit jantung. Siapa sangka, penemuan sederhana dari potongan gabus yang diamati oleh Robert Hooke pada tahun 1665 menjadi awal dari revolusi besar dalam dunia sains. 

Sumber: National Geographic.

Read Entire Article