UNTUNG Budiharto menjadi salah satu purnawirawan TNI yang dianugerahi kenaikan pangkat istimewa oleh Presiden Prabowo Subianto. Untung kini menyandang pangkat jenderal bintang tiga atau Letnan Jenderal kehormatan.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Prabowo beralasan, penganugerahan pangkat istimewa itu merupakan pengakuan terhadap sumbangsih yang telah diberikan para prajurit kepada bangsa dan negara selama mereka berkarier di militer.
Menurut kepala negara, selama berkarier di militer para perwira ini telah memberikan hal yang berguna, bahkan melebihi panggilan tugas. Para perwira ini, kata dia, juga terus membuktikan dirinya meski telah berstatus sebagai prajurit pensiun.
"Jaga terus kehormatan bangsa dan negara, utamakan selalu pengabdian kepada bangsa dan rakyat, jangan pernag mengkhianati bangsa dan rakyat," kata Prabowo di KRI Radjiman Wedyoningrat-992, Kamis, 2 Oktober 2025.
Lantas, bagaimana rekam jejak Untung Budiharto selama berkarier di militer?
Untung Budiharto lulus dari Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada 1988. Pria kelahiran 26 April 1965 ini kemudian masuk pada satuan infanteri Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.
Pada 1997-1998, Untung yang kala itu masih menyandang pangkat kapten terdaftar sebagai salah satu dari sebelas anggota Tim Mawar Kopassus. Tim ini ditargetkan untuk memburu dan menangkap aktivis prodemokrasi yang dianggap tak sejalan dengan kepentingan Orde Baru.
Tim Mawar tercatat telah menculik 22 aktivis prodemokrasi dengan rincian 9 orang kembali dalam keadaan hidup, sedangkan 13 lainnya masih hilang hingga hari ini. Mahkamah militer memutuskan tim ini, termasuk Untung Budiharto bersalah dalam kasus penculikan dan penghilangan aktivis prodemokrasi.
Dalam persidangan Mahkamah Militer Tinggi II-08 Jakarta, Untung menjadi salah satu anggota Tim Mawar Kopassus yang dijatuhi hukuman 20 bulan penjara. Dia kemudian dipecat dari TNI. Namun, hukuman pemecatan batal terlaksana setelah para prajurit tersebut mengajukan permohonan banding atas vonis Mahkamah Militer Tinggi II-08 Jakarta.
Pada 2016-2017, karier Untung dan sejumlah eks anggota Tim Mawar malah moncer. Mereka dipromosikan mengemban jabatan Brigadir Jenderal. Untung Budiharto menjadi Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat pada 2017-2019.
Untung didapuk menjadi Kepala Staf Kodam XVIII/Kasuari pada 2019-2020. Pada 2022, ia didapuk menjadi Panglima Kodam Jakarta Raya. Setahun berselang, ia juga menjabat sebagai Komisaris PT TransJakarta sejak 2023 hingga saat ini.
Adapun 11 purnawirawan TNI yang dianugerahi kenaikan pangkat istimewa oleh Prabowo yakni:
1. Letnan Jenderal TNI (Purn) HBL Mantiri berupa Jenderal TNI Kehormatan;
2. Letnan Jenderal TNI (Purn) Bibit Waluyo berupa Jenderal TNI Kehormatan;
3. Laksamana Madya TNI (Purn) Achmad Taufiqoerrochman berupa Laksamana TNI Kehormatan;
4. Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan berupa Laksamana TNI Kehormatan;
5. Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto berupa Marsekal TNI Kehormatan;
6. Mayor Jenderal TNI (Purn) Lodewyk Pusung berupa Letnan Jenderal TNI Kehormatan;
7. Mayor Jenderal TNI (Purn) Dadang Hendrayudha berupa Letnan Jenderal TNI Kehormatan;
8. Mayor Jenderal TNI (Purn) Surawahadi berupa Letnan Jenderal TNI Kehormatan;
9. Marsekal Muda TNI (Purn) Bonar H Hutagaol berupa Marsekal Madya TNI Kehormatan dan;
10. Kolonel (Purn) Restu Widiyantoro berupa Brigadir Jenderal TNI Kehormatan.