PT Jaminan Kredit Indonesia (PT Jamkrindo) mencatat volume penjaminan sebesar Rp23 triliun dengan jumlah UMKM sebanyak 374 ribu pelaku usaha yang menerima jaminan.
“Ini progres luar biasa yang berhasil kami catatkan. Bukan hanya soal jumlah, melainkan kontribusi tersebut turut mendorong penyerapan tenaga kerja mencapai 1 juta orang di berbagai sektor produktif,” kata Pemimpin Wilayah Jatim Jamkrindo, Jaja Jatnika di Surabaya, Rabu (8/10).
Menurutnya, capaian tersebut mencerminkan peran Jamkrindo sebagai mitra strategis UMKM di Jawa Timur. Selama ini fokus PT Jamkrindo mengangkat UMKM untuk bisa eksis.
“UMKM menjadi prioritas kami melalui KUR paling dominan perdagangan sekitar 40%, 60% dibagi pertanian, perdagangan dan perikanan, ” katanya.
Dijelaskan, dengan penjaminan yang dilakukan PT Jamkrindo, mampu membantu UMKM agar lebih mudah mengakses pembiayaan dari perbankan dan lembaga keuangan.
“Dengan akses permodalan yang lebih inklusif, para pelaku UMKM dapat meningkatkan skala usaha, memperluas lapangan kerja, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Ia menambahkan, kontribusi Jamkrindo di Jawa Timur tidak hanya melalui penjaminan program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), tetapi juga melalui berbagai produk penjaminan non-program. Produk non-program tersebut meliputi penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, surety bond, customs bond, bank garansi, penjaminan distribusi barang dan lainnya.
“Keberadaan Jamkrindo di Jawa Barat bukan hanya sebagai penyedia layanan penjaminan semata, tetapi juga sebagai mitra yang menjembatani sinergi antara perbankan, pemerintah, dan pelaku usaha,” ujarnya.
Selain fokus pada produk penjaminan, Jamkrindo juga terus memperkuat literasi keuangan dan mendukung pengembangan kapasitas UMKM. Sebagai perusahaan penjaminan terbesar di Indonesia dan anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), Jamkrindo berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan solusi penjaminan yang mendukung pertumbuhan UMKM.
“Kami hadir untuk terus membantu UMKM agar bisa tumbuh dan berkembang,” pungkas Jaja. (FL/E-4)