PRESIDEN Prabowo Subianto menghadiri puncak Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera atau PKS yang digelar di kawasan Jakarta Pusat, pada Senin, 29 September 2025. Prabowo didampingi Menteri Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Kedatangan Prabowo disambut meriah kader PKS yang berasal dari 38 provinsi di Indonesia. Di penutupan forum PKS itu Prabowo menyampaikan pidato selama kurang lebih satu jam 20 menit. Berikut beberapa poin pidato Prabowo di penutupan Munas PKS:
Koruptor Itu Berengsek
Prabowo Subianto menyebut orang yang melakukan korupsi sebagai orang berengsek. Mulanya, Prabowo menyindir perilaku korup para pejabat. Menurut dia, kekurangan bangsa Indonesia adalah perilaku korup yang seolah menjadi budaya.
Ia mengungkapkan keheranannya saat tahu seberapa besar kerugian negara akibat uang yang ditilap oleh koruptor. Menurut Prabowo, Indonesia merupakan negeri yang kaya. Namun, karena kerakusan orang yang memiliki kekuasaan, maka korupsi menjadi kelemahan bangsa ini.
"Kita harus akui kelemahan dari elite kita. Kelemahan mereka yang kita anggap pintar dan cemerlang, karena ternyata kalah pintar dengan koruptor, penipu dan manipulator," tutur purnawirawan Jenderal TNI itu.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut bahwa korupsi yang paling besar adalah korupsi yang dilakukan secara bersama-sama atau korupsi yang dilakukan secara samar-samar. Ia menyebutnya sebagai 'seolah legal tapi nyolong'.
Ia pun kembali mengatakan heran dengan kelihaian koruptor yang ia anggap menunjukkan perilaku tercela. "Aku heran juga gimana caranya. Jadi seolah-seolah yang paling parah adalah kerugian sistemik. Iya koruptor itu berengsek, dia nyolong," kata dia.
Prabowo Bilang Jumlah Kasus Keracunan MBG 0,0017 Persen dari Total Penerima
Prabowo mengakui bahwa terdapat kekurangan dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis. Teranyar program itu mengakibatkan lebih dari 6.000 siswa keracunan usai menyantap suguhan MBG.
Namun, menurut Prabowo, dari total 30 juta penerima manfaat MBG, jumlah kasus keracunan yang terjadi di bawah satu persen. Kepala Negara menyampaikan itu dalam pidato penutupan Musyawarah Nasional Partai Keadilan Sejahtera yang keenam.
"Tiga puluh juta anak dan ibu hamil tiap hari menerima makanan, bahwa ada kekurangan iya, ada keracunan makan iya. Kami hitung dari semua makanan yang keluar penyimpangan, kekurangan, atau kesalahan, itu adalah 0,0017 persen," ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, jumlah kasus keracunan itu tidak lantas menandakan kegagalan program prioritasnya. Sebab, kata dia, dalam 11 bulan jangkauan penerima MBG mampu menyaingi keberhasilan program serupa di Brasil.
Prabowo Melihat Indikasi Kekuatan Besar Buat Gaduh di Tengah Kerusuhan Demonstrasi Akhir Agustus Lalu
Pada pidato di Munas PKS, Prabowo sempat mengungkit gelombang demonstrasi besar-besaran pada Agustus 2025 lalu. Prabowo melihat indikasi keterlibatan sejumlah pihak dengan kekuatan besar untuk membuat gaduh di tengah kerusuhan demonstrasi itu. Kepala Negara menilai pihak itu terusik karena pemerintah Indonesia mulai melakukan pembenahan dan menutup penyimpangan sistematik seperti pemberantasan tambang ilegal.
"Kami terus investigasi kerusuhan beberapa saat lalu. Yang kami melihat indikasi keterlibatan kekuatan-kekuatan tertentu untuk bikin gaduh untuk menghentikan pembangunan dan kebangkitan ekonomi Indonesia," ujar Prabowo.
Prabowo menilai mereka tidak ingin Indonesia makmur dan sejahtera. Mereka ingin meneruskan kesenjangan yaitu kekayaan hanya dinikmati segelintir orang saja. Mantan menteri pertahanan ini mengklaim berkomitmen untuk melawan tindakan itu.
Prabowo Bilang Perusuh di Demo Agustus Berhati Jahat
Prabowo Subianto menuding bahwa perusuh yang menunggangi demonstrasi akhir Agustus lalu memiliki niat jahat. Pasalnya, menurut dia, orang yang memperjuangkan keadilan tidak menempuh cara-cara anarkistis ketika menyampaikan aspirasi.
"Kalau memperjuangkan HAM, keadilan, perlawanan terhadap korupsi tidak dengan kerusuhan, tidak dengan bakar-bakar. Apalagi yang dibakar dibangun dengan uang rakyat," kata Prabowo.
Prabowo mempercayai bahwa ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memperkeruh demonstrasi. Ia meyebut sejumlah orang yang merakit bom molotov untuk diledakkan di fasilitas umum sesungguhnya tak mencerminkan karakter pejuang demokrasi.
Ia melabelinya dengan sebutan evil atau iblis. "Membuat kerusuhan, membuat bom molotov, ini adalah kejahatan, ini bukan aktivis, bukan pejuang demokrasi, bukan pejuang keadilan. Mereka hatinya jahat, they are evil, mereka zalim," ujar dia.
Prabowo meyakini bahwa para perusuh ini sengaja ingin membuat kekacauan dan mengadu domba. Tujuan akhir dari kerusuhan itu, menurut Prabowo, adalah agar menghentikan kebangkitan bangsa Indonesia.
Prabowo Mengaku Tidak Dendam dengan Anies
Dalam pidatonya, Prabowo sempat menyinggung mantan calon Presiden Anies Baswedan. Prabowo menyebut dirinya tidak dendam dengan ucapan Anies ketika sesi debat calon presiden di pemilihan presiden 2024. Prabowo tidak mempersoalkan diberi penilaian 11 dari 100 dari Anies ihwal kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan.
"Aku terus terang aja engga dendam sama Anies. Engga kalau dikasih 11 juga tidak apa kok," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, ucapan Anies itu justru membantunya meraih kemenangan. Ucapan Anies membuat para ibu kasihan kepada Prabowo. "Karena sebetulnya Anies yang bantu aku menang karena emak-emak kasihan," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Cerita Prabowo Disindir Trump soal Pidatonya di Sidang PBB
Poin lainnya dari pidato Presiden Prabowo ialah soal pengalamannya berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ke-80. Prabowo sempat mengenang momen saat ia merasa disindir oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump ketika berpidato.
Setelah lebih dari satu jam menyampaikan pidatonya di Munas PKS, Prabowo memeriksa berapa lama sisa waktu yang ia memiliki. Ia bergurau dengan mengatakan bahwa panitia penyelenggara seharusnya membatasi waktu untuk Prabowo.
"Salah saudara-saudara sekalian undang saya. Prabowo Subianto jangan dikasih podium. Di PBB saja saya lupa pakai pukul-pukul meja, sampai saya disindir-sindir oleh Trump," ucap Prabowo.
Di sela-sela sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pada 23 September 2025, Donald Trump sempat menyinggung gestur Prabowo yang menggebrak meja saat berpidato. Menurut Prabowo, Trump mengagumi semangatnya yang meluap-luap.
"Ini dia lagi semangat, bagaimana kalau dia marah?" kata Prabowo menirukan ucapan Trump kepadanya.