REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian disertasi S3 mengungkap bukti ilmiah yang mengagumkan mengenai kekuatan Alquran sebagai syifa (obat), sebagaimana ditegaskan dalam Surat Al-Isra Ayat 82,
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
wa nunazzilu minal-qur`āni mā huwa syifā`uw wa raḥmatul lil-mu`minīna wa lā yazīduẓ-ẓālimīna illā khasārā
Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
Hasil penelitiannya mengejutkan, kuman yang diperdengarkan lantunan Alquran menunjukkan pertumbuhan yang sangat minimal, seolah-olah diam dan bertasbih.
Kuman adalah istilah umum yang merujuk pada mikroorganisme atau organisme yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, yang berpotensi menyebabkan penyakit atau infeksi. Dalam dunia medis, kuman sering disebut sebagai patogen.
Kuman dapat ditemukan di mana saja, mulai dari udara, tanah, air, hingga pada permukaan benda di sekitar kita, bahkan di dalam dan pada tubuh manusia itu sendiri. Meskipun istilah ini sering digunakan untuk menyebut hal-hal yang berbahaya, pada kenyataannya, tidak semua mikroorganisme itu jahat; banyak di antaranya justru sangat penting untuk menjaga kesehatan atau membantu berbagai proses alami di bumi.
Secara spesifik, kuman terdiri dari beberapa jenis mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Bakteri adalah makhluk hidup bersel tunggal yang ada di mana-mana dan bisa bersifat baik maupun buruk. Contohnya adalah bakteri baik yang membantu pencernaan di usus, dan bakteri jahat yang menyebabkan penyakit seperti radang tenggorokan.
Virus adalah partikel yang jauh lebih kecil dari bakteri dan memerlukan sel inang untuk bereproduksi, sehingga mereka hanya bisa hidup di dalam organisme lain. Contohnya adalah virus flu dan cacar. Jamur, seperti jamur pada roti atau ragi, juga bisa menjadi kuman patogen yang menyebabkan penyakit kulit atau infeksi jamur lainnya. Terakhir, protozoa adalah parasit yang dapat menyebarkan penyakit, seperti malaria.
Penyebaran kuman dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti kontak langsung dengan orang yang sakit, melalui udara saat batuk atau bersin, menyentuh benda yang terkontaminasi, atau melalui makanan dan air yang tidak bersih.
Setelah kuman masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan melawannya, tetapi terkadang kuman berhasil memicu infeksi dan membuat kita sakit. Cara terbaik untuk melindungi diri dari kuman adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti sering mencuci tangan dengan sabun dan air.