Istanbul (ANTARA) - Dinas Pertahanan Sipil Gaza, Jumat, mengimbau warga Kota Gaza untuk menjauhi area-area yang baru ditinggalkan pasukan Israel setelah penarikan mundur.
“Kami mendesak warga agar tidak mendekati atau kembali ke wilayah yang sebelumnya ditempati pasukan pendudukan, terutama di area perbatasan Kota Gaza, hingga ada pengumuman resmi penarikan pasukan Israel dan konfirmasi dari otoritas terkait,” demikian pernyataan Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil di Jalur Gaza melalui Telegram.
Peringatan itu dikeluarkan setelah militer Israel, sebelum memulai penarikan bertahap, melakukan serangkaian pembongkaran dan pengeboman intensif di beberapa permukiman, termasuk Sheikh Radwan. Area terowongan di bagian timur juga mengalami kerusakan parah setelah sebelumnya menjadi sasaran operasi militer.
Pemerintah Israel menyetujui perjanjian untuk mengakhiri perang di Gaza dan melakukan pertukaran tahanan dengan faksi-faksi Palestina, sebut pernyataan yang dirilis Kantor Perdana Menteri Israel, Jumat pagi.
Baca juga: Penarikan pasukan Israel ungkap kerusakan sangat parah di Kota Gaza
Media Israel melaporkan bahwa gencatan senjata mulai berlaku segera setelah perjanjian tersebut disetujui. Pasukan Israel mulai menarik diri secara bertahap dari Jalur Gaza pada Jumat dan akan menyelesaikan penarikan ke titik-titik yang ditentukan dalam rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang dalam 24 jam.
Trump pada Rabu mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati tahap pertama dari rencana 20 poin yang ia sampaikan pada 29 September untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.
Rencana itu mencakup pembebasan seluruh tawanan Israel di Gaza dengan imbalan sekitar 2.000 tahanan Palestina serta penarikan bertahap pasukan Israel dari seluruh wilayah kantong Palestina tersebut.
Tahap kedua mengatur pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza tanpa melibatkan Hamas, pembentukan pasukan keamanan gabungan warga Palestina dan negara-negara Arab serta Islam, serta pelucutan senjata Hamas.
Sejak Oktober 2023, perang genosida Israel yang didukung AS telah menewaskan hampir 67.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta membuat Gaza tidak layak huni.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Gencatan senjata mulai berlaku di Gaza, pembebasan sandera menyusul
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.