Pengamat: Lemah di Lini Tengah Jadi Penyebab Kekalahan Garuda

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Lemah di Lini Tengah Jadi Penyebab Kekalahan Garuda Indonesia vs Arab Saudi.(DOK YOUTUBE/AFC ASIAN CUP)

TIMNAS Indonesia gagal meraih poin pada laga perdana putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah takluk 2-3 dari Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari waktu Indonesia.

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai kekalahan tersebut patut disayangkan karena tim Garuda sejatinya memiliki peluang untuk menang, namun gagal memanfaatkannya akibat kesalahan sendiri.

“Kekalahan timnas Indonesia di laga pertama kualifikasi putaran keempat patut disayangkan. Kita sebetulnya punya kesempatan menang tapi akhirnya kalah karena banyak membuat kesalahan sendiri,” ujar Kusnaeni.

Menurutnya, tim asuhan Patrick Kluivert memulai pertandingan dengan baik dan mampu unggul lebih dulu. Strategi permainan juga dinilai sudah sesuai dengan prediksi.

“Kluivert memainkan formasi 4-2-3-1 dengan memasang double pivot Joey Pelupessy-Marck Klok. Tujuannya untuk meredam agresivitas lawan. Sementara di depan dipasang pemain-pemain cepat untuk membongkar pertahanan lawan. Ada Miliano Jonathan di kanan, Beckham Putra di kiri,” jelasnya.

Namun, Kusnaeni menilai rencana permainan tersebut tidak berjalan efektif di lapangan. Duet gelandang bertahan dinilai kurang solid sehingga lini tengah mudah dikuasai lawan.

“Sayangnya, game plan ini tidak bisa dieksekusi dengan baik. Duet gelandang bertahan kita terlalu sering kalah dalam duel dan tidak cukup padu. Akibatnya Arab Saudi leluasa mengontrol lapangan tengah dan mendominasi permainan, khususnya di babak pertama,” lanjutnya.

Ia menyebut lemahnya kontrol di lini tengah membuat keseimbangan permainan terganggu. Kondisi itu berdampak pada pola serangan yang tidak efektif dan mudah dipatahkan.

“Pemain kita mulai membuat kesalahan demi kesalahan yang akhirnya diesploitasi lawan. Kalah di tengah membuat skenario serangan tidak berjalan dengan baik karena bola dipaksa melebar terus. Mudah diantisipasi dan diredam,” ungkapnya.

Kusnaeni juga menyoroti lambatnya respons Patrick Kluivert dalam membaca situasi di lapangan dan melakukan perubahan taktik.

“Kluivert sepertinya kurang cepat merespons situasi di lapangan. Terlihat dari monoton dan minimnya kreativitas permainan saat kita mencoba bermain lebih keluar setelah ketinggalan 1-2. Pelatih, menurut saya, juga agak terlambat melakukan pergantian pemain,” ujarnya.

Pergantian pemain baru berdampak positif setelah masuknya Ole Romeny dan Thom Haye yang membuat permainan Indonesia lebih stabil.

“Setelah masuknya Ole Romeny dan Thom Haye barulah keseimbangan permainan lebih terbentuk. Kendali lapangan tengah mulai bisa direbut dan serangan-serangan jadi lebih terarah,” katanya.

Meski permainan membaik, waktu yang tersisa tidak cukup bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan.

“Sayang, tidak cukup waktu untuk mengejar gol tambahan dan membalikkan keadaan. Apalagi beberapa peluang kita juga gagal menjadi gol,” imbuhnya.

Dari sisi individu, tiga pemain Indonesia mendapat penilaian terendah dalam laga tersebut. Berdasarkan data SofaScore, Yakob Sayuri, Marc Klok, dan Beckham Putra menjadi pemain dengan rating terendah.

Yakob Sayuri yang beroperasi di sisi kanan pertahanan hanya mendapat nilai 5,1, sedangkan Marc Klok memperoleh 6,0 dan Beckham Putra 6,1. Dua di antara mereka bahkan terlibat langsung dalam proses terjadinya gol lawan.

Gol pertama Arab Saudi lahir akibat kesalahan Klok yang gagal menyapu bola dengan sempurna di area pertahanan sendiri. Bola hasil buangannya dikuasai pemain lawan dan dimanfaatkan oleh Saleh lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.

Sementara gol kedua tercipta dari titik putih setelah Yakob menjatuhkan Feras Albrikan di depan gawang. Feras yang menjadi eksekutor sukses menuntaskan tugasnya.

Dalam laga tersebut, Klok bermain penuh dan mencatat 10 kali kehilangan bola (possession lost) serta hanya memenangkan dua dari lima duel. Yakob bahkan kehilangan bola sebanyak 21 kali dengan tingkat akurasi umpan 53 persen dan hanya menang tujuh dari 13 duel.

Di sisi lain, Beckham Putra tampil kurang efektif di sektor sayap. Ia tercatat tiga kali dilewati lawan dan hanya mampu memenangkan tiga dari delapan duel yang dijalani.

Kusnaeni menegaskan bahwa laga selanjutnya melawan Irak harus menjadi momentum perbaikan, terutama dalam menjaga keseimbangan permainan dan memperkuat lini tengah.

“Menghadapi Irak nanti, perbaiki komposisi dan cara main lini tengah. Harus lebih fight dan kuat menguasai bola. Kurangi kesalahan-kesalahan individu, terutama di area pertahanan. Kalau penyelesaian akhir bisa lebih tajam, peluang menang atas Iraq masih terbuka,” pungkas Kusnaeni. (I-3)

Read Entire Article