INFO NASIONAL – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melantik lebih dari 39 ribu pegawai yang terdiri dari jabatan fungsional, PPPK Guru Sekolah Rakyat, tenaga kesehatan, serta PPPK pelaksana teknis. Pelantikan dilakukan secara hybrid, pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Sebanyak 20 orang hadir secara fisik di Taman Sekolah Rakyat, Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta. Mereka terdiri dari 11 jabatan fungsional Kemensos, 5 guru Sekolah Rakyat, dan 4 PPPK tenaga kesehatan. Sementara itu, 39.634 orang lainnya mengikuti secara virtual, terdiri dari 10 jabatan fungsional Kemensos, 65 guru Sekolah Rakyat, 22 PPPK tenaga kesehatan, serta 39.537 PPPK pelaksana teknis.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Adapun rincian 39.537 PPPK Pelaksana Teknis tersebut yaitu:
- TKSK: 2.591 orang
- PKH: 32.843 orang
- Pendamping Rehsos: 1.683 orang
- PPNPN: 2.268 orang
- Pordam: 152 orang
Dalam sambutannya, Gus Ipul menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar acara formal, melainkan awal dari komitmen baru. “Hari ini kita berkumpul bukan untuk melaksanakan sebuah proses, melainkan untuk menemukan ikrar janji yang lahir dari hati, disaksikan oleh Tuhan, negara, dan rohani kita. Pelantikan ini adalah momentum yang menandai awal dari tanggung jawab yang lebih besar,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menekankan, dengan jumlah pegawai yang begitu besar, Kementerian Sosial dituntut menghadirkan layanan yang semakin profesional, responsif, sekaligus dilandasi semangat pengabdian.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul memberikan penghormatan khusus kepada Pepen Nazarudin, yang kini dipercaya menjadi dosen di Poltekesos Bandung setelah lama mengabdi di lapangan.
“Pak Pepen adalah laboratorium hidup, sumber pengetahuan yang tak tertulis di buku tapi hadir dalam pengalaman. Dari beliau kita belajar bahwa tugas bukan sekadar kewajiban, melainkan panggilan jiwa,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Mensos Gus Ipul menegaskan komitmen antikorupsi dan pentingnya integritas sebagai fondasi kerja. “Saudara-saudara sudah berjanji untuk tidak melakukan tindakan tercela, tidak melakukan penyalahgunaan kewenangan, dan tidak terlibat korupsi. Saya dan Pak Wamen berkomitmen untuk tidak lagi ada jajaran Kementerian Sosial yang bermain-main dengan hal tersebut. Mari kita belajar dari masa lalu dan menorehkan sejarah baru bagi bangsa ini,” tegasnya.
Pelantikan pegawai ini bukan hanya menambah kekuatan tenaga di Kemensos, tetapi juga menjadi momentum memperkokoh tata kelola, meningkatkan kualitas pelayanan sosial, serta memastikan seluruh aparatur bekerja dengan integritas demi kesejahteraan rakyat.
Salah satu PPPK yang dilantik, Imam Wahyudi, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas momentum ini. “Pelantikan ini semoga menjadi pelecut agar tetap mempertahankan kinerja dan meningkatkan kinerja dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Dina Yunita Anastasia, Pendamping PKH asal Rembang, Jawa Tengah yang mengikuti pelantikan secara virtual, juga mengungkapkan perasaan bahagianya. “Alhamdulillah. Yang ditunggu akhirnya datang. Bravo Kemensos selalu,” kata Dina. (*)