MENTERI Kebudayaan Fadli Zon mengatakan sejumlah keris milik tokoh pahlawan nasional seperti Teuku Umar hingga Pangeran Diponegoro akan dikembalikan pemerintah Belanda ke Indonesia.
Fadli Zon mengatakan keris menjadi salah satu artefak yang sepakat dikembalikan Belanda setelah kunjungan bilateral Presiden Prabowo Subianto ke Den Haag, Belanda, 26 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Ada keris Teuku Umar, nanti yang rencananya akan kembali. Keris dari Diponegoro yang Nogo Siluman masih ada di sana. Kemudian keris Sultan Madura, dan banyak lagi keris-keris bersejarah dan juga perangkat yang waktu itu disita oleh Belanda,” kata Fadli Zon setelah upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, 1 Oktober 2025.
Fadli mengatakan sudah membuat daftar artefak yang akan diminta pemerintah Indonesia dari Belanda. Daftar ini dibuat berdasarkan penelitian asal-usul (provenance research) artefak yang sedang berlangsung.
“Semua dari Belanda. Ada yang di Volkenkunde Museum, ada yang di Tropen Museum, ada yang di beberapa museum lain, termasuk yang kemarin dari Naturalis Museum,” ujar Fadli Zon.
Selain keris, artefak lain yang dipulangkan pemerintah Belanda adalah fosil Manusia Jawa atau Java Man. Fosil manusia purba Homo Erectus yang dijuluki Manusia Jawa itu ditemukan ahli anatomi dan geolog Belanda Eugène Dubois di Trinil, Ngawi, Jawa Tengah, pada 1891 dan kemudian disimpan di museum di Belanda.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda Gouke Moes menyerahkan secara simbolik fosil itu kepada Menteri Kebudayaan Indonesia Fadli Zon pada Jumat, 26 September 2025 di Naturalis Biodiversity Center, Leiden, Belanda.
Fadli mengatakan pemerintah akan menyiapkan tempat untuk artefak yang dikembalikan dari Belanda. Adapun fosil Manusia Jawa akan dipamerkan di Museum Nasional.
“Rencananya akan kita exhibit di Museum Nasional,” kata Fadli Zon.