Kenapa sih RI Harus Repot-Repot Transisi Energi? Ini Alasannya

20 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia saat ini terus menggencarkan program transisi energi dari energi berbasis fosil menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT). Selain untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, kebijakan ini juga ditujukan untuk menjaga ketahanan dan kedaulatan energi nasional.

Namun, transisi energi ini bukan tanpa upaya dan modal. Indonesia harus mengerahkan aksi nyata dan modal besar untuk beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.

Lantas, mengapa Indonesia harus repot-repot untuk mendorong program transisi energi?

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Suroso Isnandar menjelaskan bahwa program transisi energi diperlukan untuk mengurangi emisi karbon dan mencegah dunia dari terjadinya "tragedi iklim" yang akan membahayakan kehidupan manusia ke depannya.

"Dulu zaman waktu masih sering ada kebakaran hutan, polutan CO2 terbesar itu kebakaran hutan. Sehingga kalau ada emisi karbon yang dituding bukan sektor transportasi, bukan sektor industri, tapi sektor kebakaran hutan. Tapi begitu (isu kebakaran) hutan bisa ditangani dengan baik, langsung lah terlihat bahwa ternyata sektor ketenagalistrikan menjadi emitter CO2 terbesar di negeri ini," jelas Suroso dalam acara Launching Electricity Connect 2025, di Jakarta, dikutip Rabu (8/10/2025).

Menurut catatannya, emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan saat ini mencapai sekitar 310 juta ton CO2 per tahun, atau sekitar 45% dari total emisi nasional.

"Kalau kita biarkan begitu saja menggunakan business as usual, dengan grafik yang ke atas itu, maka pada tahun 2060 emisi kita lebih dari 1 miliar ton CO2 per tahun. Ini bukan lagi climate crisis, tapi sudah menjadi climate tragedy," tambahnya.

Untuk mencegah kondisi tersebut, PLN menargetkan dapat mencapai net zero emissions (NZE) pada 2060. Salah satu langkah yang ditempuh adalah menghentikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara baru dan secara bertahap mempensiunkan pembangkit yang sudah beroperasi.

"PLN berkomitmen untuk dapat mengurangi emisi gas rumah kaca untuk mencapai net zero emissions tahun 2060," katanya.

Meskipun demikian, menurutnya transisi energi harus tetap mempertimbangkan aspek ketahanan energi (energy security) dan kemandirian pasokan (energy sovereignty). Dengan begitu, peralihan ke energi bersih tidak boleh mengorbankan stabilitas pasokan listrik nasional.

"Pesan dari Bapak Presiden kita, selain transisi energi, jangan semata-mata hanya transisi energi bersih, tapi kemudian tidak mengindahkan swasembada energi. Sehingga swasembada energi harus menjadi landasan strategis. Energy security comes first, then energy transition mengikuti," paparnya.

Selain alasan lingkungan, Indonesia juga memiliki potensi EBT yang sangat besar dan belum tergarap. Berdasarkan data PLN, potensi tenaga surya nasional mencapai 3.000 Giga Watt (GW), tenaga air 95 GW, dan panas bumi 24 GW. Namun, tingkat pemanfaatannya masih sangat kecil.

Menurutnya, keberhasilan transisi energi tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknologi dan investasi, tetapi juga oleh sinergi semua pihak termasuk antara pemerintah, PLN, sektor swasta, dan masyarakat.

Oleh karena itu, PLN menegaskan bahwa transisi energi bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan strategis bagi Indonesia untuk mencapai keberlanjutan ekonomi, kemandirian energi, dan pengendalian perubahan iklim.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Tak Ada Pensiun Dini PLTU, PLN Beberkan Jurus Tekan Konsumsi Batu Bara

Read Entire Article