
MENTERI Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto menambah satu Wakil Menteri Kesehatan merupakan langkah strategis untuk memperkuat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Presiden menunjuk Benjamin Paulus Octavianus sebagai wakil menteri kesehatan yang akan mendampingi Dante Saksono Harbuwono dalam menjalankan tugas besar di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, termasuk penanganan kasus dugaan keracunan akibat konsumsi MBG.
"Untuk Wakil Menteri Kesehatan, sama karena begitu besar dan begitu berat tugas di Kementerian Kesehatan, termasuk juga untuk membantu memastikan beberapa masalah (MBG) yang terjadi di Badan Gizi Nasional, maka Presiden memutuskan mengangkat dan menambah satu wakil menteri di Kementerian Kesehatan," kata Prasetyo Hadi saat memberikan keterangan usai pelantikan sejumlah pejabat di Istana Negara, Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (8/10).
Langkah ini diambil menyusul insiden dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan siswa setelah menyantap menu MBG. Pemerintah telah menetapkan kejadian tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut.
Sebagai respons, Presiden Prabowo menugaskan sejumlah kementerian dan lembaga terkait untuk memperkuat tata kelola BGN, agar insiden serupa tidak terulang.
Prasetyo menegaskan bahwa banyaknya tugas di sektor kesehatan, terutama terkait MBG, menjadi salah satu alasan kuat penambahan jabatan Wamenkes.
Benjamin Paulus Octavianus resmi dilantik sebagai Wamenkes di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10). Pelantikannya didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Masa Jabatan 2024–2029.
Sebagai informasi, Benjamin merupakan dokter spesialis paru yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan bidang kesehatan ketika Prabowo masih menjabat sebagai Menhan. (Ant/P-4)