Harga emas dunia kembali mencetak rekor baru setelah menembus level USD 4.000 per ounce pada Rabu (8/10). Lonjakan ini terjadi seiring meningkatnya ketidakpastian ekonomi global dan ekspektasi penurunan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed).
Mengutip Reuters pada Rabu (8/10), harga emas spot naik 0,5 persen menjadi USD 4.002,53 per ounce pada pukul 02.13 GMT, sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember menguat ke USD 4.025 per ounce. Secara keseluruhan, harga emas telah melonjak 52 persen sepanjang 2025, setelah mencatat kenaikan 27 persen pada tahun sebelumnya.
Di tengah kenaikan harga tersebut, berikut ini 10 negara dengan cadangan emas terbesar saat ini berdasarkan data di World Gold Council (WGC):
Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan cadangan emas terbesar di dunia. Berdasarkan data terbaru WGC per Oktober 2025, AS tercatat menyimpan 8.133,5 ton emas. Angka tersebut menempatkan Negeri Paman Sam jauh di atas negara-negara lain.
Di posisi kedua ada Jerman dengan cadangan emas sebesar 3.350,3 ton, diikuti oleh Italia dengan 2.451,8 ton. Lalu Prancis sebanyak 2.437 ton. Rusia menempati urutan kelima dengan 2.326,5 ton emas.
Selanjutnya, China berada di peringkat keenam dengan 2.302,3 ton, disusul Swiss dengan 1.039,9 ton, India 880,0 ton, Jepang 846,0 ton, dan Turki 639,0 ton.
10 besar tersebut tidak memasukkan IMF yang mempunyai cadangan 2.814,0 ton atau ada di posisi 3 setelah AS dan Jerman. kumparan hanya mengambil data cadangan emas berdasarkan kategori negara.
Sementara itu, Indonesia belum masuk ke dalam daftar 10 besar negara dengan cadangan emas terbesar dunia. Berdasarkan data yang sama dari WGC, Indonesia menempati posisi ke-49 dengan total cadangan emas sebesar 65,6 ton.