Jakarta (ANTARA) - Setiap tanggal 10 Oktober, dunia memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia sebagai momentum untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap pentingnya kesehatan mental.
Tahun 2025 ini, peringatan tersebut mengusung tema “Access to Services – Mental Health in Catastrophes and Emergencies”, yang menyoroti pentingnya memastikan layanan kesehatan mental tetap bisa diakses oleh semua orang, terutama mereka yang terdampak bencana, konflik, maupun keadaan darurat.
Merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia bukan hanya tentang menghadiri acara seremonial atau kampanye publik, tapi juga tentang refleksi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Melalui berbagai cara sederhana, kita semua bisa turut berperan dalam mewujudkan masyarakat yang lebih peduli dan terbuka terhadap kesehatan mental.
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk merayakannya tidak hanya pada tanggal 10 Oktober saja, tetapi juga sebagai kebiasaan baik yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa di antaranya, dirangkum dari beragam sumber.
Baca juga: Dampak buruk overthinking bagi kesehatan mental dan kualitas tidur
Cara merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia
1. Bagikan pesan positif di media sosial
Coba lakukan dengan langkah sederhana, seperti membagikan pesan atau kampanye seputar kesehatan mental di media sosial. Anda bisa mengunggah poster, kutipan inspiratif, atau gambar kampanye di Instagram, Facebook, X, maupun LinkedIn untuk ikut menyebarkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan mental.
2. Baca dan sebarkan informasi bermanfaat
Luangkan waktu untuk membaca berbagai panduan singkat tentang cara mengelola stres, menghindari kebiasaan doomscrolling (terlalu lama membaca berita negatif), serta menjaga ketenangan pikiran. Anda juga bisa membagikan informasi tersebut agar lebih banyak orang tahu cara sederhana menjaga kesehatan mental mereka.
3. Adakan layanan konsultasi atau pemeriksaan gratis
Bagi lembaga sosial, komunitas, atau organisasi nirlaba, momen ini bisa dimanfaatkan untuk mengadakan kegiatan seperti konsultasi psikologis gratis, pemeriksaan tingkat stres, atau klinik keliling di wilayah terdampak bencana. Upaya kecil seperti ini dapat membantu masyarakat yang mungkin kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan mental.
Baca juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia dan kondisi remaja
4. Jalin kerja sama dengan organisasi kemanusiaan
Dalam situasi darurat seperti bencana atau konflik, lembaga kemanusiaan dan instansi pemerintah dapat memasukkan dukungan psikologis sebagai bagian dari respons tanggap darurat. Misalnya dengan membuka layanan konseling, menyediakan hotline bantuan psikososial, atau menghadirkan relawan yang siap mendampingi penyintas trauma.
5. Tantang diri lewat aktivitas fisik
Olahraga merupakan salah satu cara efektif untuk menurunkan stres dan meningkatkan suasana hati. Anda bisa ikut serta dalam kegiatan lari maraton, fun run, atau olahraga lain yang kamu sukai. Selain menyehatkan tubuh, aktivitas ini juga membantu membangun kepercayaan diri dan melatih ketangguhan mental.
6. Latih kesehatan mental setiap hari
Merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia tak berhenti di tanggal 10 Oktober saja. Jadikan ini sebagai pengingat untuk terus melatih mental setiap hari entah dengan menjaga pola hidup seimbang, meluangkan waktu untuk diri sendiri, atau belajar mengelola emosi dengan lebih bijak. Setiap langkah kecil yang kamu lakukan bisa memberi dampak besar bagi diri sendiri dan orang di sekitar Anda.
Baca juga: Kemenkes: Jakarta kemungkinan tertinggi gejala depresi-kecemasan
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.