INFO NASIONAL - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bekerja sama dengan Yayasan Al Kamil melaksanakan kegiatan pengimbasan training of trainers (ToT) Al-Qur’an Isyarat bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara di Pusat Pengembangan dan Pelatihan SDM Kementerian Agama RI, Ciputat, Tangerang Selatan pada 1 dan 2 Oktober 2025.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan mengatakan, sebanyak 30 orang peserta mengikuti kegiatan ToT Al-Qur’an Isyarat. Mereka terdiri dari komunitas ojek tunarungu, guru sekolah luar biasa (SLB), penyuluh agama, hingga penghulu.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Melalui kegiatan ini, Baznas ingin menekankan pentingnya pendidikan inklusif dan hak yang sama dalam belajar agama juga dirasakan oleh teman disabilitas sensorik rungu wicara,” ujar Saidah, pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Saidah melanjutkan, dalam kegiatan pelatihan sendiri akan difasilitasi oleh fasilitator yang berpengalaman. Salah satunya adalah pengajar lulusan ToT Baznas, Izzatul Wafa. Berbeda dengan pengajaran Al-Qur’an pada umumnya, pengimbasan di Yayasan Al Kamil akan diserta dengan materi-materi lainnya seperti pembelajaran Al-Qur’an bahasa isyarat, pemahaman dasar tentang disabilitas rungu, hingga praktik micro teaching dengan metode kitabah dan tilawah. “Kehadiran alumni sebagai fasilitator menjadi bukti nyata keberlanjutan program pengimbasan,” kata Saidah.
Melalui program ToT Al-Qur’an Isyarat ini, Saidah berharap akan lahir banyak pengajar-pengajar Al-Qur’an isyarat dari kalangan difabel serta agar dakwah melalui program ToT ini bisa berkesinambungan.
“Karena itu, Baznas RI bersama Yayasan Al-Kamil mendorong lahirnya agen-agen pengimbasan di berbagai daerah agar semakin banyak penyandang disabilitas rungu dapat merasakan cahaya Al-Qur’an dan memperkuat ekosistem dakwah inklusif di Indonesia,” kata dia.
Ketua Panitia sekaligus Pengurus Yayasan Al-Kamil, Ida Zulfiya menyampaikan apresiasi kepada Baznas RI atas dukungan yang diberikan. Ia berharap sinergi ini dapat berlanjut dan memperluas manfaat dakwah Qur’an Isyarat. “Kami berharap kerjasama ini berlanjut agar semakin banyak masyarakat yang peduli dan ikut mensosialisasikan Al-Qur’an berbahasa isyarat,” kata Ida. (*)