
Polusi udara menjadi salah satu masalah besar yang mempengaruhi kesehatan anak-anak. Setiap hari, anak-anak terpapar udara yang tidak bersih, dari asap kendaraan hingga asap industri. Tanpa disadari, partikel halus ini dapat masuk ke paru-paru mereka dan berdampak pada tumbuh kembang mereka.
Faktanya, 93% anak di bawah usia 15 tahun terpapar polusi udara yang berbahaya. Dampaknya bisa sangat serius, mulai dari gangguan tumbuh kembang, infeksi saluran pernapasan, hingga masalah otak dan saraf.
Mengapa Anak-anak Lebih Rentan Terhadap Polusi Udara?
Anak-anak bernapas lebih cepat dibandingkan orang dewasa, sehingga mereka menghirup lebih banyak polutan. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat mengganggu perkembangan otak dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti stunting, autisme, dan ADHD.
Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalisir paparan polusi udara. Berikut adalah 7 cara sederhana untuk melindungi anak dari polusi udara.
Cara untuk melindungi anak dari polusi udara:
1. Gunakan Masker Sesuai Kebutuhan, Terutama Masker N95
Masker N95 efektif menyaring partikel halus berukuran kecil (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan paru-paru. Penggunaan masker dianjurkan bagi anak usia di atas 3 hingga 5 tahun, terutama saat polusi udara meningkat. Pastikan masker nyaman dan tidak mengganggu pernapasan anak.
2. Pilih Transportasi Publik atau Aktivitas Fisik
Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dapat mengurangi emisi gas buang yang berbahaya. Anak-anak juga dapat memperoleh manfaat kesehatan dengan lebih banyak berjalan kaki atau bersepeda, selain berkontribusi pada upaya pengurangan polusi.
3. Hindari Jalanan dengan Lalu Lintas Padat
Jalan-jalan yang padat kendaraan memiliki konsentrasi polusi udara yang lebih tinggi. Pilih rute alternatif yang lebih sepi atau jalan di sisi yang jauh dari jalur kendaraan untuk mengurangi paparan langsung terhadap polusi.
4. Tutup Jendela Mobil saat Berkendara di Area Berpolusi
Saat melewati daerah yang padat kendaraan atau berasap, menutup jendela mobil dapat mencegah partikel halus masuk ke dalam kendaraan. Aktifkan mode sirkulasi udara di mobil agar udara dari luar tidak mengalir ke dalam kendaraan.
5. Pantau Kualitas Udara dengan Aplikasi
Aplikasi pemantau kualitas udara dapat membantu Anda mengetahui tingkat polusi di sekitar. Jika Indeks Kualitas Udara (AQI) menunjukkan kategori tidak sehat, sebaiknya kurangi aktivitas luar ruangan, terutama bagi anak-anak.
6. Kurangi Polusi Rumah Tangga
Polusi tidak hanya berasal dari luar rumah. Asap masakan, rokok, dan pembakaran sampah juga berkontribusi terhadap polusi udara di dalam rumah. Pastikan untuk memiliki ventilasi yang baik dan hindari pembakaran sampah di area permukiman.
7. Gunakan Pembersih Udara dengan Filter HEPA di Rumah
Pembersih udara dengan filter HEPA dapat membantu menyaring debu, asap, dan partikel mikroskopis di udara. Letakkan pembersih udara di ruang yang sering digunakan anak, seperti kamar tidur atau ruang bermain, agar udara di dalam rumah tetap bersih dan sehat.
Menjaga Kualitas Udara untuk Masa Depan Anak
Polusi udara memang sulit untuk dihindari sepenuhnya. Namun, dengan kebiasaan kecil dan kesadaran yang tinggi, kualitas udara yang dihirup anak-anak bisa tetap terjaga. Ingat, masa depan anak-anak kita dimulai dari setiap napas yang bersih. (Z-10)