TNI Kini Kelola 452 SPPG untuk Proyek Makan Bergizi Gratis

PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto meresmikan 339 satuan pelayanan pemenuhan dan gizi (SPPG) TNI yang dipusatkan di Lanud Adi Soemarmo, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 26 September 2025. Dengan peresmian ini, jumlah total SPPG yang dikelola TNI mencapai 452 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.

Agus mengatakan, keterlibatan TNI dalam program makan bergizi gratis (MBG) sebagai bentuk pengabdian TNI untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini. “Pelibatan TNI dalam program MBG merupakan wujud tanggung jawab moral dan pengabdian TNI kepada rakyat. TNI selalu hadir dalam membantu kesulitan rakyat, salah satunya pemenuhan gizi bagi anak sekolah,” kata Agus dikutip dari keterangan resmi, Sabtu, 27 September 2025.

Dia berpesan kepada para komandan satuan di berbagai wilayah agar menjaga kualitas dapur SPPG. “Tetap menjaga kebersihannya sehingga higienisnya tetap terjaga, dari proses masak sampai pendistribusian dan dikonsumsi oleh anak-anak. Masakan yang dimakan harus fresh,” ujarnya.

Dari jumlah 2.000 yang ditargetkan, saat ini terealisasi sebanyak 452 unit SPPG milik TNI di seluruh satuan yang ada. "Sedari awal (program MBG) sampai dengan saat ini, TNI sudah mengoperasikan sebanyak 113 SPPG. Dan barusan saya meluncurkan sebanyak 339 SPPG yang ada di satuan-satuan setingkat Batalyon, Kodim, Lanal, Lanud, Pindam, Korem yang sudah ada untuk mendukung program MBG,” ujar Agus.

Adapun jumlah penerima manfaat atau yang telah terlayani MBG dari SPPG TNI sebanyak 378.745 siswa. "Pelibatan TNI dalam program MPG merupakan wujud tanggung jawab, moral dan pengabdian TNI kepada rakyat dan TNI selalu hadir dalam membantu kesulitan rakyat, salah satunya pemenuhan gizi bagi anak sekolah. Ini dalam upaya untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat, kuat dan cerdas," kata Agus. 

Ia pun mengajak kepada seluruh satuan TNI yang ditunjuk agar dapat melaksanakan program ini dengan penuh dedikasi, profesionalisme dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara. "Diharapkan penerima manfaatnya akan bertambah setiap hari," kata dia.