Liputan6.com, Jakarta Barcelona menjalani bursa transfer musim panas 2025 dengan langkah yang terukur. Tidak ada gebrakan mahal seperti rivalnya, melainkan perekrutan selektif yang disesuaikan kebutuhan tim.
Dua alasan besar menjadi dasar kebijakan ini. Pertama, skuad juara musim lalu dianggap masih cukup kuat untuk kembali bersaing di level domestik maupun Eropa. Kedua, keterbatasan finansial membuat manuver Barca dibatasi regulasi La Liga.
Hasilnya, transfer masuk dan keluar Barcelona lebih banyak berorientasi pada keseimbangan. Klub fokus menjaga pondasi tim pemenang, sambil mengurangi beban gaji dan memberi menit bermain untuk para pemain muda lewat skema pinjaman.
Mengapa Barca Tidak Belanja Besar?
Keputusan Barcelona untuk tidak jor-joran di bursa transfer bukan semata karena kurangnya peluang, melainkan pertimbangan olahraga dan finansial. Sebagai juara La Liga, skuad yang ada sudah terbukti tangguh, sehingga kebutuhan untuk perombakan besar tidak mendesak.
Di sisi lain, aturan batas gaji La Liga dan kondisi keuangan klub membuat Barca harus berhitung ketat. Penyesuaian akun dan kontrol ketat dari otoritas liga membatasi ruang pendaftaran pemain baru.
Kombinasi faktor itu membuat strategi transfer Barcelona cenderung konservatif. Mereka lebih memilih pembelian selektif, investasi jangka panjang dengan biaya rendah, serta pinjaman yang meringankan beban keuangan.
Pemain Masuk: Tambahan Selektif
Tiga pemain baru resmi datang ke Camp Nou. Joan Garcia didatangkan dari Espanyol seharga 25 juta euro, menjadi transfer termahal Barca musim ini. Kiper berusia 23 tahun itu diproyeksikan memberi kompetisi sekaligus opsi jangka panjang di bawah mistar.
Di sektor sayap, Barcelona mendatangkan Roony Bardghji dari FC Copenhagen dengan biaya sekitar 2,5 juta euro. Talenta muda ini awalnya masuk tim Barca Atletic, namun potensinya akan dipantau untuk kebutuhan tim utama.
Sementara itu, Marcus Rashford menjadi nama terbesar. Penyerang Manchester United itu bergabung lewat skema pinjaman semusim penuh, opsi yang memberi Barca tenaga tambahan di lini depan tanpa komitmen finansial jangka panjang.
Pemain Keluar: Hemat Gaji, Beri Kesempatan
Barca juga melepas sejumlah pemain, baik lewat penjualan maupun peminjaman. Pau Victor dijual ke Braga dengan nilai sekitar 12 juta euro, Alex Valle ke Como dengan 6 juta euro, dan Pablo Torre dilepas ke Mallorca seharga 5 juta euro.
Ada pula pemain yang dilepas secara gratis, seperti Clement Lenglet yang berlabuh ke Atletico, serta Inigo Martinez yang pindah ke Al Nassr. Dua nama lain, Hector Fort dan Inaki Pena, dipinjamkan ke Elche untuk mendapat menit bermain.
Ansu Fati juga kembali dipinjamkan, kali ini ke AS Monaco. Keputusan ini diambil untuk memberi kesempatan bermain reguler yang lebih besar bagi sang winger.
Dampak dan Strategi ke Depan
Meski terkesan pasif, strategi ini menjaga kedalaman skuad juara sembari mengurangi beban gaji. Kehadiran Rashford bisa langsung memberi dampak di lini serang, sementara Joan Garcia dan Bardghji merupakan investasi untuk masa depan.
Dengan langkah yang hemat, Barca memastikan semua pemain baru bisa didaftarkan tanpa melanggar aturan La Liga. Model yang dipilih jelas: Konsolidasi skuad juara, pembelian talenta muda murah, serta penggunaan pasar pinjaman.
Ke depan, Barcelona bisa lebih fleksibel di bursa jika situasi finansial membaik. Untuk sementara, mereka menunjukkan bahwa mempertahankan stabilitas kadang lebih penting daripada belanja besar.
Rekap Transfer Barcelona Musim Panas 2025
Pemain Masuk
- Joan Garcia (Espanyol), 25 juta euro
- Roony Bardghji (FC Copenhagen), 2,5 juta euro
- Marcus Rashford (Man United), pinjaman
Pemain Keluar
- Pau Victor (Braga), 12 juta euro
- Alex Valle (Como), 6 juta euro
- Pablo Torre (Real Mallorca), 5 juta euro
- Clement Lenglet, free transfer
- Inigo Martinez, free transfer
- Hector Fort (Elche), pinjaman
- Inaki Pena (Elche), pinjaman
- Ansu Fati (AS Monaco), pinjaman