PESAWAT milik Singapore Air Force terlacak sempat melintas di wilayah Indonesia pada Kamis pagi, 25 September 2025. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama I Nyoman Suadnyana mengatakan peristiwa itu sebagai hal yang lumrah. "Banyak pesawat-pesawat dari negara tetangga yang lewat di atas udara Indonesia," kata dia ketika dihubungi pada Kamis, 25 September 2025.
Adapun pesawat militer Singapura terlacak melintas di langit Jakarta, Indonesia pada Kamis pagi, 25 September 2025. Pergerakan pesawat Singapore Air Force ini terpotret dalam situs Flightradar24.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Pesawat itu terpantau lepas landas dari Pangkalan Udara Paya Lebar di Singapura. Destinasi penerbangan pesawat SAF9589 itu berkode N/A atau not available. Per Kamis siang pukul 12.50 ini, pesawat tersebut terlacak sudah tidak melintas wilayah udara Indonesia.
Nyoman mengatakan pesawat militer asing diperbolehkan terbang di wilayah udara Indonesia asalkan memperoleh izin. Adapun perizinan lintas udara ini diurus langsung oleh Markas Besar TNI. "Jadi pesawat (asing) melintas sepanjang dapat izin dari Mabes TNI tidak ada masalah. Indonesia juga demikian jika melintas negara tetangga," ucap Nyoman.
Dia mengatakan TNI bakal menindak pesawat militer asing yang terbang di wilayah udara Indonesia tanpa izin, sesuai dengan undang-undang. Salah satunya dengan melaksanakan force down terhadap pesawat asing itu ke landasan udara terdekat.
TNI AU belum mengetahui alasan pesawat milik angkatan bersenjata Singapura itu melintas di wilayah udara Indonesia. Dia berujar belum menerima informasi perihal peristiwa tersebut.
Namun, dia memastikan melintasnya pesawat militer Singapura ini tidak berkaitan dengan penyelenggaraan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI. Adapun instansi pertahanan Tanah Air ini bertambah usia pada 5 Oktober mendatang.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Brigadir Jenderal Freddy Ardianzah memastikan pesawat militer Singapore Air Force berkode SAF9589 telah memperoleh izin terbang melewati wilayah udara Indonesia. Dia mengatakan izin diberikan oleh Mabes TNI dan Kementerian Luar Negeri.
"Pemohon dari Kedutaan Besar Singapura di Jakarta untuk pesawat militer Republic of Singapore Air Force," ujarnya saat dihubungi pada Kamis, 25 September 2025.