Jakarta (ANTARA) - Pertemuan puncak antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump di Anchorage, Alaska, Jumat (16/8) waktu setempat menuai berbagai tanggapan dari sejumlah pemimpin dunia.
Umumnya, mereka menyuarakan optimisme dan menyambut baik dialog tingkat tinggi itu sebagai langkah menuju stabilitas global dan penyelesaian konflik Rusia-Ukraina.
Hongaria
Dunia menjadi lebih aman dengan pertemuan Trump-Putin, kata Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto, seraya menekankan bahwa konflik Ukraina hanya bisa diselesaikan melalui negosiasi.
Perdana Menteri (PM) Viktor Orban menyuarakan hal senada. Dia menyatakan bahwa KTT tersebut mengakhiri periode buruk yang dialami dua negara dengan kekuatan nuklir terbesar itu.
Prancis
Presiden Emmanuel Macron menyatakan bahwa para pemimpin Eropa akan segera bertemu untuk menyusun langkah-langkah "konkret" menyusul pertemuan Trump dan Putin.
Italia
PM Italia Giorgia Meloni menyebut pertemuan puncak itu "secercah harapan bagi perdamaian" di Ukraina, dan menyatakan bahwa kesepakatan damai, meski sulit, "akhirnya mungkin" tercapai.
Dia menambahkan bahwa dialog Trump-Putin juga menyinggung jaminan keamanan bagi Ukraina ketika Trump merujuk pada konsep yang diusulkan Italia dalam kerangka Pasal Pertahanan Kolektif NATO.
Belanda
PM Belanda Dick Schoof menyambut baik upaya Trump untuk mencapai perdamaian abadi di Ukraina dan melihat prospek untuk menggelar KTT antara AS, Ukraina, dan Rusia, yang difasilitasi Uni Eropa.
Dia juga menilai kerja sama Eropa dan AS untuk menjamin keamanan di Ukraina sebagai "langkah positif," tetapi menekankan bahwa negosiasi hanya dapat dilakukan dengan menyertakan Ukraina.
Slovakia
Presiden Slovakia Peter Pellegrini menyebut suasana saling menghormati dalam pertemuan Trump-Putin di Alaska membuka peluang bagi perundingan lanjutan untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.
Uni Eropa
Para pemimpin Eropa menegaskan kembali komitmen mereka terhadap dukungan militer ke Ukraina dan berjanji untuk mendorong sanksi lebih lanjut terhadap Rusia.
Dalam sebuah pernyataan bersama, mereka menekankan bahwa dukungan terhadap Ukraina akan terus dilanjutkan demi menjaga Ukraina tetap kuat dan mencapai perdamaian yang adil dan abadi.
Mereka bertekad untuk terus memperkuat sanksi dan langkah-langkah ekonomi yang lebih luas untuk menekan ekonomi perang Rusia sampai tercapai perdamaian yang adil dan abadi.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Pakar: Putin berminat memulihkan hubungan dengan Amerika Serikat
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.