Moskow (ANTARA) - Gencatan senjata di Gaza tidak boleh menjadi "harapan palsu" bagi Palestina, kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Tom Fletcher, Kamis.
"Mari kita bebaskan para sandera dan segera kirimkan bantuan. Kami kerahkan tim penuh untuk memobilisasi truk besar-besaran dan menyelamatkan nyawa. Mereka membutuhkan akses yang aman," tulis Fletcher di X.
"Momen ini, yang telah lama kita perjuangkan, jangan sampai menjadi harapan palsu bagi semua yang menginginkan berakhirnya konflik," imbuhnya.
Fletcher menambahkan bahwa dirinya berada di Arab Saudi untuk berkoordinasi dengan tim PBB di Gaza, AS, dan mitra-mitra di kawasan "guna memanfaatkan peluang kesepakatan damai" Presiden AS Donald Trump dan "menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin."
Pada Rabu, Trump mengatakan Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama perjanjian damai Gaza, yang menyepakati pembebasan sandera yang ditawan kelompok perlawanan Palestina itu dan penarikan pasukan Israel ke garis yang disepakati.
Rencana 20 poin Trump untuk mengakhiri konflik Gaza itu mencakup seruan gencatan senjata segera dan pembebasan sandera dalam waktu 72 jam.
Rencana itu juga menyatakan bahwa Hamas harus melucuti senjata mereka dan tidak terlibat dalam pemerintahan Gaza di masa depan, yang akan diserahkan kepada "komite teknokrat Palestina yang apolitis" di bawah pengawasan dewan internasional pimpinan Trump.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar-besaran ke Gaza
Baca juga: Sekjen PBB kirim surat ke Trump sebelum pengumuman kesepakatan Gaza
Penerjemah: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.