Jakarta (ANTARA) - Kepolisian menduga bahwa Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) yang tewas dalam kebakaran rumah di RT 11/RW 07 Angke, Tambora, Jakarta Barat, Jumat, tengah tertidur saat kejadian.
"Sementara dugaannya, korban itu tertidur ya dalam kamar dan tidak sempat terselamatkan," kata Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Sudrajat Djumantara saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Kini, korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
"Sudah dibawa ke RS Kramat Jati untuk diautopsi. Pihak keluarga juga sudah mengizinkan. Itu kan untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya korban kan," kata dia.
Baca juga: Satu ODGJ tewas dalam kebakaran rumah di Tambora Jakbar
Mengenai dugaan pintu kamar tidur ODGJ malang itu terkunci saat kebakaran terjadi, Sudrajat menyebut masih didalami. "Belum ke arah sana penyelidikannya. Intinya sementara, korban tertidur," ujar Sudrajat.
Pihak kepolisian pun memeriksa lokasi kebakaran dengan mengambil sampel serta mengambil keterangan dari beberapa saksi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan empat rumah serta kontrakan 10 pintu itu.
"Penyebab pasti kebakaran masih kita selidiki. Keterangan sejumlah saksi di TKP sudah diambil, begitu pun beberapa sampel di TKP tadi," katanya.
Adapun kebakaran yang mengakibatkan seorang ODGJ berinisial AS (41) tewas itu diduga warga berasal dari percikan api las besi.
Salah satu korban kebakaran, Anwar (48) di Jakarta, Jumat, mengatakan, bahwa api yang menghanguskan rumahnya dan empat rumah lain berasal dari percikan las besi di lokasi.
Baca juga: Puluhan korban kebakaran di Tambora jalani pemeriksaan kesehatan
Baca juga: Kebakaran rumah di Tambora Jakbar diduga dari percikan api las
"Api turun ke salah satu rumah karena ada orang lagi pengelasan pemotongan besi. Turun ke sini (lelehannya)," kata Anwar kepada wartawan sambil menunjuk ke atas bangunan tempat pengelasan dilakukan, Jumat.
Lelehan atau percikan las itu jatuh ke salah satu rumah dan mengenai material mudah terbakar. "Mungkin kena asbes, asbesnya pecah, apinya masuk ke dalam, lalu menyebar ke rumah saya dan rumah-rumah lain. Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB," ujarnya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.