Keracunan MBG di Sleman, Sekda Minta Maaf Karena Minta Guru Mencicipi Dulu

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KERACUNAN massal yang dialami pelajar akibat menyantap sajian program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, berulang kali terjadi. Terbaru, sebanyak 135 siswa dan 2 guru di SMP Negeri 3 Berbah Sleman diduga keracunan setelah menyantap hidangan MBG itu, Rabu 27 Agustus.

Kejadian ini hanya berselang dua pekan sebelumnya, ketika keracunan massal diduga akibat menyantap makanan program MBG juga dialami siswa dari empat sekolah di Kecamatan Mlati, Sleman. Keempat sekolah itu SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati, SMPN 3 Mlati, dan SMP Pamungkas Mlati.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Saat kasus keracunan massal ini marak, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto sempat mewajibkan para guru di sekolah mencicipi dulu makanan MBG sebelum dibagikan siswa. “Kalau menerima MBG dari penyedia tolong dicek, diicipi, dipantau, guru itu tugasnya seperti itu,” kata Susmiarto kepada wartawan, Rabu 20 Agustus 2025.

Pernyataan itu lantas membuat kalangan guru keberatan. Pada Selasa 26 Agustus 2026, Susmiarto meralat pernyataannya soal guru harus terlebih dahulu mencicipi makanan MBG sebelum dibagikan kepada siswa. “Pertama, saya memohon maaf. Kedua, saya ingin meluruskan bahwa sekolah dalam hal ini guru dapat ikut mengecek kelayakan MBG berdasarkan bentuk, warna, atau aroma,” ujarnya.

Upaya itu, menurut Susmiarto, merupakan sikap kehati-hatian agar hal serupa tak lagi terulang. “Jika menemukan MBG kurang layak, sekolah segera komunikasikan dengan penyedia,” ujar dia.

Penyediaan dan penyaluran MBG ke sekolah-sekolah dilakukan oleh satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di bawah koordinasi langsung Badan Gizi Nasional (BGN). Keterlibatan pemerintah daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sangat terbatas sehingga kejadian keracunan seperti beberapa waktu lalu memunculkan potensi risiko. “Ihwal pengawasan dalam penyaluran, kami berusaha memaksimalkan perangkat yang ada, khususnya Dinas Kesehatan dan DInas Pendidikan, untuk mengantisipasi kasus keracunan MBG agar tidak lagi terjadi,” kata Susmiarto.

Ia berharap koordinasi dengan BGN maupun SPPG akan lebih baik sehingga penyediaan dan penyaluran MBG di Kabupaten Sleman dapat berlangsung aman dan lancar. Susmiarto menjelaskan, BGN di tingkat kabupaten segera terbentuk. Harapannya, dia melanjutkan, ada standar operasional prosedur yang jelas sehubungan dengan penyediaan dan penyaluran MBG kepada siswa.

Ihwal kasus keracunan massal MBG di Sleman, Susmiarto mengatakan, biaya pengobatan secara otomatis ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Adapun korban yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan, kata dia, dipastikan difasilitasi melalui Jaring Pengaman Sosial atau JPS.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama mengungkapkan, bahan-bahan makanan yang menimbulkan keracunan yang terjadi di sejumlah sekolah Sleman telah diuji di laboratorium.

Hasil uji laboratorium dari kasus di Kecamatan Mlati Sleman yang diumumkan awal pekan ini, temuan awal terindikasi adanya bakteri pada makanan yang dikonsumsi para siswa. "Untuk keracunan pangan di Kecamatan Mlati indikasinya karena cemaran dari bakteri Escherichia Coli, kemudian Clostridium species, dan Staphylococcus," kata Cahya.

Read Entire Article