INDIKATOR Politik Indonesia membantah merilis hasil survei nasional yang dilakukan pada September 2025. Direktur Indikator Politik Indonesia Fauny Hidayat mengatakan bahwa lembaganya terakhir kali merilis hasil survei berjudul “Laporan Exit Poll Pemungutan Suara Ulang (PSU) Provinsi Papua” dan “Laporan Quick Count PSU Provinsi Papua” pada Agustus 2025.
“Oleh sebab itu Indikator Politik Indonesia tidak bertanggung jawab atas informasi
yang beredar berkaitan dengan hasil survei nasional pada September 2025,” kata Fauny dalam pernyataan tertulis di situs Indikator Politik pada 26 September 2025.
Sebelumnya beredar hasil survei yang disebut berasal dari Indikator Politik Indonesia. Dalam survei yang salinannya juga didapat Tempo menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto anjlok dari 79,3 persen pada Januari 2025 menjadi 58,9 persen.
“Ada sekitar 39,6 persen yang merasa kurang atau tidak puas sama sekali,” tertulis dalam dokumen sigi berjudul “Laporan Survei Nasional Evaluasi Publik Terhadap Kondisi Terkini”.
Tempo telah berupaya meminta tanggapan dari Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi soal kebenaran isi survei tersebut. Namun hingga Sabtu, 27 September 2025, Burhanuddin tak memberikan respons.
Pilihan Editor: Mampukah Jokowi Melanggengkan Prabowo-Gibran Dua Periode