WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa DPR tidak terlibat dalam struktur Komisi Reformasi Kepolisian yang akan dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut Dasco, tidak ada perwakilan anggota legislatif yang bergabung ke dalam komisi tersebut.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Kayaknya enggak (ada perwakilan DPR) deh. Kan itu urusannya eksekutif,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis, 25 September 2025.
Komisi Reformasi Kepolisian besutan Kepala Negara akan beranggotakan sembilan orang. Di dalamnya termasuk mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Mahfud Mahmodin atau Md. Dasco pun sempat menyebut bahwa Mahfud Md merupakan tokoh kredibel untuk masuk ke dalam komisi tersebut.
Selain Komisi Reformasi Kepolisian, ada pula Tim Transformasi Reformasi Polri yang lebih dulu dibentuk oleh Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Berdasarkan Surat Perintah Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/2025, Tim Transformasi Reformasi Polri terdiri atas 52 pejabat tinggi dan menengah Polri. Tim ini diberi mandat untuk menyiapkan arah kebijakan strategis, menyusun program, hingga memastikan pelaksanaan reformasi di setiap lini organisasi kepolisian.
Menurut Dasco, tugas dan wewenang kedua tim reformasi memiliki perbedaan. Ia menyatakan, Tim Transformasi Reformasi bertugas untuk mengumpulkan data-data yang akan diserahkan kepada Komisi Reformasi Kepolisian. “Saya mendapatkan informasi bahwa tim ini adalah tim persiapan yang akan melakukan pendataan,” ujar dia.
Dasco melanjutkan, tim transformasi itu nantinya akan dipecah ke dalam beberapa sub kelompok. Di mana setiap kelompok akan membantu tugas-tugas Komisi Reformasi Kepolisian. Namun, Dasco juga tak menjelaskan lebih lanjut apa sesungguhnya yang akan dikerjakan oleh Komisi Reformasi Kepolisian.
Kendati demikian, ia meyakini kedua tim reformasi tidak akan saling bertabrakan dalam menjalankan tugas. “Menurut saya tidak (ada) hal yang bertentangan bahwa di internal (Polri) dibuat satu tim khusus yang akan membantu komisi yang akan masuk ke dalam,” ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan tim transformasi akan bekerja sama dengan Komisi Reformasi Kepolisian bentukan Presiden Prabowo Subianto. “Nantinya bekerja sama juga dengan tokoh-tokoh masyarakat nasional, pakar akademisi, budayawan, dan lembaga-lembaga independen lainnya,” kata Truno saat dikonfirmasi pada Selasa, 23 September 2025.
Truno mengklaim tim ini sejatinya merupakan percepatan dari program transformasi yang telah dijalankan Kapolri. Transformasi itu mencakup aspek organisasi, operasional, pelayanan publik, dan transformasi pengawasan.
Tim Transformasi Reformasi Polri diketuai oleh Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komisaris Jenderal Chrysnanda Dwilaksana. “Polri selalu membuka ruang, masukan dan kritik secara konstruktif untuk perbaikan kedepannya,” ujar dia.