Liputan6.com, Jakarta - Trofi sering kali dijadikan indikator utama keberhasilan sebuah klub sepak bola. Tidak mengherankan jika Real Madrid mendapat julukan Raja Eropa karena mengumpulkan 15 trofi Liga Champions, yang merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah.
Di Inggris, Manchester United juga selalu menjadi bagian dari diskusi mengenai klub paling berhasil di era Premier League, berkat 13 gelar yang mereka peroleh sejak tahun 1992.
Namun, keberhasilan di lapangan hijau sangat dipengaruhi oleh kekuatan finansial. Klub yang memiliki kekuatan ekonomi dapat merekrut pelatih dan pemain superstar dengan harga selangit demi mempertahankan prestasi.
Sumber pendapatan klub modern pun semakin bervariasi, mulai dari penjualan tiket, hak siar televisi, sponsor internasional, merchandise, hingga kolaborasi komersial.
Semakin besar pendapatan yang diperoleh klub, semakin tinggi pula kemungkinan mereka untuk bersaing di level tertinggi.
Berikut lima klub dengan valuasi terbesar berdasar penelusuran Sports Mole:
Berita Video spotlight Tidak ada Manchester City, Inilah 5 Klub Sepak Bola Terkaya Saat ini Termasuk Barcelona
5. Manchester City
Kehadiran pengusaha miliarder dari kawasan Timur Tengah dan pencapaian yang diraih membuat kondisi keuangan The Citizens terlihat mengesankan.
Sejak diakuisisi oleh Sheikh Mansour pada tahun 2008, Manchester City telah meroket ke posisi teratas dan secara stabil menjadi salah satu tim unggulan di Liga Primer Inggris serta di Eropa.
Namun demikian, keberlanjutan sukses mereka di lapangan terus mendorong pertumbuhan aspek finansial klub, yang sekarang diperkirakan bernilai kurang lebih sekitar 5,3 miliar dolar AS.
Dengan tetap berinvestasi dalam pengembangan akademi pemuda dan infrastruktur stadion, sangat jelas bahwa para pemilik klub memiliki ambisi untuk lebih memperkuat posisi finansial mereka ke depan.
4. Liverpool
Klub dengan valuasi tertinggi di dunia berikutnya adalah The Reds, Liverpool. Dipimpin oleh pelatih Jurgen Klopp, Liverpool berhasil meraih prestasi gemilang dengan menjuarai Liga Champions pada tahun 2019 dan Liga Premier Inggris pada tahun 2020.
Pemain bintang mereka antara lain Mohamed Salah dan Virgil van Dijk. Sejak Jurgen Klopp mengambil alih sebagai pelatih utama, Liverpool mengalami banyak kemajuan dan telah menjadi tim yang konsisten di jajaran atas Liga Inggris. Tidak hanya dalam hal prestasi dan performa, Liverpool juga mengalami lonjakan dalam aspek finansial.
The Reds merupakan salah satu merek olahraga paling dikenal di dunia, dan sejak diambil alih oleh FSG pada tahun 2010, nilai klub melonjak hingga mencapai 5,4 miliar dolar AS.
3. FC Barcelona
Meskipun mengalami fluktuasi keuangan dalam beberapa tahun terakhir, Barcelona tetap dikenal sebagai salah satu klub sepak bola terkaya di dunia. Ciri khas Barcelona yang khas menjadikan klub ini tetap unggul dalam aspek finansial di arena internasional, dengan estimasi nilai sekitar 5,65 miliar dolar AS.
Walaupun klub raksasa Catalan ini berhasil meraih nilai keuangan yang sangat tinggi, kondisi ini juga berakibat pada ketidakpastian finansial dalam beberapa tahun terakhir. Pembelanjaan berlebihan dan akumulasi utang membuat Barcelona terjatuh ke dalam masalah keuangan pada tahun 2021.
Sejak saat itu, Presiden klub Joan Laporta berusaha mengembalikan Barcelona ke jalur pemulihan dengan memanfaatkan pendapatan dari penjualan barang dagangan, kontrak penyiaran, serta kolaborasi sponsor.
2. Manchester United
Sejak kepergian Sir Alex Ferguson, performa Manchester United memang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dalam beberapa tahun terakhir, prestasi Setan Merah tidak lagi semegah satu dekade lalu.
Kendati demikian, penurunan di atas lapangan tidak serta-merta membuat kondisi finansial klub ikut merosot. Manchester United justru tetap menjadi salah satu klub dengan pendapatan tertinggi di dunia.
Dengan nilai mencapai 6,6 miliar dolar AS, United memiliki basik penggemar global yang masif, serta sumber pendapatan besar dari penjualan merchandise, kontrak sponsor bernilai tinggi, dan hak siar eksklusif.
Bahkan, para pemain yang memperkuat United saat ini tetap memiliki nilai pasar tinggi, meski belum mampu membawa klub kembali ke masa kejayaannya.