Taipei (ANTARA) - Booming perjalanan di kalangan warga Taiwan yang menuju ke China Daratan semakin gencar selama musim liburan Oktober, meskipun otoritas pulau itu masih menolak mencabut pembatasan terhadap tur rombongan.
Bulan ini, warga Taiwan menikmati dua hari libur pendek yang berdekatan, mendorong banyak dari mereka untuk memperpanjang waktu liburan dan melakukan perjalanan.
Di Bandar Udara (Bandara) Internasional Taoyuan Taiwan, antrean panjang terbentuk di konter check-in saat para pelancong yang membawa sejumlah koper besar bersiap-siap untuk naik ke pesawat. Pihak bandara memperkirakan bahwa jumlah penumpang yang melakukan perjalanan pada periode 3-11 Oktober akan mencapai 1,51 juta orang.
China Daratan tetap menjadi salah satu destinasi paling populer bagi warga Taiwan. Statistik dari departemen transportasi pulau itu menunjukkan bahwa pada paruh pertama (H1) tahun ini, lebih dari 1,5 juta warga Taiwan melakukan perjalanan ke China Daratan, menggarisbawahi permintaan yang kuat meskipun ada apa yang disebut "peringatan tingkat oranye" untuk wisatawan Taiwan ke China Daratan dan larangan berkepanjangan untuk tur kelompok ke China Daratan yang diberlakukan oleh otoritas pulau itu.
Mulai dari menjelajahi budaya tradisional di museum-museum Beijing hingga menikmati pemandangan puncak dan sungai Zhangjiajie di Provinsi Hunan, dari mencicipi jajanan kaki lima di pasar malam yang ramai di Chengdu, Provinsi Sichuan, hingga menikmati pemandangan cakrawala Shenzhen yang futuristik di Provinsi Guangdong, para wisatawan Taiwan telah memanfaatkan kesempatan ini untuk menjelajahi berbagai atraksi di China Daratan selama musim liburan.
Seorang warga New Taipei City, bermarga Wu, dan istrinya dengan penuh semangat mendiskusikan rencana perjalanan mereka di Bandara Taoyuan sebelum berangkat ke kota Xi'an dan Dunhuang di China barat laut.
Wu mengatakan bahwa pilihan pasangan ini terhadap Xi'an sebagian terinspirasi oleh film animasi terkenal "Chang'an". "Film ini dengan begitu jelas menggambarkan keindahan Xi'an kuno, dan kami ingin melihatnya dengan mata kepala sendiri," katanya.
Di bandara yang sama, seorang warga Taipei bermarga Xu dan dua temannya akan memulai perjalanan lima hari ke Shanghai, Suzhou, dan Hangzhou di China timur. Setelah mengunjungi Xiamen dan Fuzhou di Provinsi Fujian tahun lalu, dia mengatakan bahwa dia terkesan dengan kenyamanan bepergian di China Daratan.
Dengan bantuan teman-temannya di China Daratan, dia mengunduh aplikasi seluler seperti WeChat dan Alipay untuk membayar transportasi, makanan, dan pengeluaran lainnya. "Hanya dengan beberapa klik di ponsel, dan semuanya selesai. Sangat mudah," katanya.
China Daratan telah memperkenalkan beberapa langkah untuk membuat kunjungan lebih nyaman bagi warga Taiwan. Warga Taiwan yang memiliki izin perjalanan ke China Daratan dapat memasuki China Daratan tanpa perlu izin tambahan. Selain itu, nomor telepon dan kartu bank Taiwan dapat dihubungkan ke aplikasi pembayaran digital seperti Alipay dan WeChat Pay.
Seiring dengan meningkatnya pengalaman, warga Taiwan kini menyasar destinasi yang lebih beragam.
Pelaku industri perjalanan menyebut bahwa meskipun Fujian dan kota-kota pesisir utama dulu mendominasi rencana perjalanan, semakin banyak wisatawan Taiwan yang kini menjelajah lebih jauh ke pedalaman untuk mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam.
Seorang warga bermarga Wang dari Tainan telah mengunjungi China Daratan beberapa kali dan saat ini merencanakan perjalanan ke Daerah Otonom Uighur Xinjiang, dengan Urumqi, Turpan, dan Kashgar dalam daftar perjalanannya.
"Bentang alam di China Daratan sangat menakjubkan. Saya ingin melihat sebanyak mungkin tempat yang bisa saya kunjungi," katanya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.