WAKIL Menteri Haji dan Umroh Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa Indonesia mendapatkan jatah sebanyak 221.000 kuota untuk calon jemaah haji di musim 2026. Jumlah itu stagnan dibandingkan haji 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
"Kuota kita tetap (seperti) tahun ini sekitar 221.000 jemaah haji yang akan diberangkatkan ke Saudi Arabia," kata Dahnil di kantor Kementerian Haji dan Umroh, Jakarta Pusat, pada Selasa, 30 September 2025.
Politikus Partai Gerindra itu menuturkan bahwa peruntukan kuota itu dibagi untuk haji reguler sebanyak 92 persen dan haji khusus sebesar 8 persen. "Artinya ada sekitar 203.000 untuk jemaah reguler, kemudian sekitar kurang lebih 17.000-an untuk jemaah haji khusus," kata dia.
Dahnil belum dapat memastikan apakah pemerintah akan menegosiasi Arab untuk meminta tambahan kuota haji. Pengumuman kuota musim haji 2026 mengalami keterlambatan. Seharusnya pembagian kuota itu diumumkan pada 11 Juli 2025.
Keterlambatan pengumuman kuota haji ini kemudian diduga berhubungan dengan isu pengurangan kuota imbas sejumlah masalah pada pelaksanaan haji 2025. Namun, Kementerian Haji dan Umroh yang saat itu masih berstatus sebagai Badan Penyelenggara Haji, membantah isu itu.
Dahnil Anzar Simanjuntak yang kala itu menjadi wakil BP Haji mengatakan dirinya belum tahu apa penyebab mundurnya pengumuman kuota haji. Dia menjelaskan, Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi akan melawat ke Indonesia pada 4-6 Agustus mendatang.
“Kami enggak tahu, mungkin akan disampaikan pada momentum itu atau seperti apa. Tapi yang jelas sampai dengan hari ini saya belum tahu sebabnya kenapa belum diumumkan,” ujar Dahnil ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 15 Juli 2025.