Unai Emery Disebut Bisa Gantikan Ruben Amorim di Manchester United

Liputan6.com, Jakarta Legenda Aston Villa, Stan Collymore, mengeluarkan pernyataan mengejutkan soal masa depan Unai Emery. Ia menilai Manchester United bisa saja bergerak cepat untuk mendekati pelatih asal Spanyol tersebut.

Posisi Ruben Amorim sebagai manajer Setan Merah memang sedang berada di ujung tanduk. Performa buruk sejak awal musim membuat tekanan terhadapnya semakin besar.

Manchester United kini terpuruk di papan tengah Premier League. Catatan buruk itu ditambah kekalahan memalukan dari Grimsby Town di ajang Piala Liga.

Dengan situasi ini, nama Emery muncul ke permukaan sebagai salah satu kandidat potensial. Collymore menilai peluang itu bisa semakin terbuka setelah adanya perubahan penting di Aston Villa.

Manchester United menjalani start terburuk mereka sejak era Premier League dimulai pada 1992/1993. Klub hanya mampu berada di posisi ke-11 klasemen sementara.

Musim lalu, situasinya bahkan lebih buruk dengan finis di urutan ke-15. Hasil itu menjadi capaian terendah sepanjang sejarah Premier League bagi klub asal Old Trafford.

Mereka juga gagal di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur pada Mei lalu. Kekalahan tersebut membuat United absen dari kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir.

Dengan kondisi ini, masa depan Amorim semakin diragukan. Tekanan dari publik dan media kian menguat.

Unai Emery sebelumnya sudah pernah dikaitkan dengan Manchester United. Namanya masuk bursa ketika Erik ten Hag menghadapi masa sulit tahun lalu.

Meski Aston Villa juga mengalami awal musim yang lambat, kinerja Emery tetap menuai pujian. Ia dianggap mampu mengangkat level permainan tim sejak pertama kali datang.

Kabar hengkangnya Monchi sebagai Presiden Operasi Sepak Bola Villa semakin memperbesar spekulasi. Pasalnya, Emery dikenal memiliki hubungan kerja erat dengan Monchi.

Collymore pun menyoroti momen ini sebagai titik penting. Ia menilai masa depan Emery bisa berubah dalam waktu dekat.

Stan Collymore menyampaikan analisisnya lewat media sosial X. Ia menyoroti bagaimana situasi di Villa bisa berdampak pada posisi Emery.

Menurutnya, kualitas rekrutmen pemain di Villa belum sepenuhnya memuaskan. Hal itu bisa memengaruhi keputusan besar Emery soal masa depannya.

“Monchi. Banyak komentar di media sosial soal kerja kerasnya dalam perekrutan. Tapi saya menilai hanya ada tiga perekrutan sukses, yaitu Tielemans, Rogers, dan Pau, dari lebih dari 20 pemain baru,” kata Collymore.

“Emery menginginkan Monchi, dan sekarang ini menimbulkan pertanyaan apakah masa kepelatihannya akan berakhir di akhir musim atau justru ia bertahan dengan orang baru di bidang rekrutmen,” lanjutnya.

Collymore menegaskan, Villa membutuhkan tingkat keberhasilan rekrutmen yang lebih tinggi untuk bersaing di papan atas. Emery disebut perlu mitra baru yang bisa membantunya mengembangkan tim.

Namun, Collymore juga mengingatkan bahwa Emery bukan tanpa peminat lain. Klub-klub besar di Spanyol dan Italia diyakini bisa menjadi tujuan berikutnya.

“Dia bukan orang asli sini, jadi akan ada peminat dari Spanyol, mungkin juga beberapa klub besar Italia. Jika United serius ingin melakukan perubahan, mereka pasti akan mencoba mendekatinya,” ujar Collymore.

“48 jam ke depan akan sangat menentukan. Jika Emery menunjukkan sikap ingin bertahan, itu akan terlihat. Namun jika tidak, Villa harus segera menyiapkan daftar calon pengganti,” tegasnya.