Liputan6.com, Jakarta Pelatih Enzo Maresca memberikan klarifikasi terkait insiden yang menjadi sorotan setelah kekalahan Chelsea dari Brighton. Perhatian publik tersita karena bos besar klub, Behdad Eghbali, terlihat memasuki ruang ganti pemain segera setelah pertandingan berakhir.
Dalam laga lanjutan Premier League yang digelar pada Sabtu (27/9/2025) sore WIB, Chelsea harus takluk 1-3 dari Brighton di Stamford Bridge. Hasil ini sekaligus menjadi kekalahan kedua secara beruntun bagi The Blues di kompetisi liga.
Pertandingan tersebut kembali diwarnai oleh kartu merah untuk Trevoh Chalobah, yang kemudian membuat tim kolaps di babak kedua. Eghbali bersama para petinggi klub lain pun langsung menuju ruang ganti di tengah cemoohan keras dari para pendukung.
Meskipun demikian, Maresca bersikeras menyatakan bahwa kejadian itu bukanlah hal yang ganjil. Ia menyebut kunjungan para petinggi klub ke ruang ganti pasca-pertandingan adalah sebuah rutinitas yang biasa terjadi.
Petinggi Klub Gruduk Ruang Ganti
Pemandangan yang tidak biasa tertangkap setelah wasit meniup peluit panjang di Stamford Bridge. Pemilik klub, Behdad Eghbali, terekam kamera langsung bergerak menuju ke ruang ganti para pemain.
Ia tidak datang sendirian, melainkan didampingi oleh direktur olahraga Paul Winstanley dan Laurence Stewart, serta beberapa petinggi rekrutmen lainnya. Aksi "turun gunung" ini sontak memicu beragam spekulasi mengenai situasi internal yang sedang dialami tim.
"Mereka berada di dalam ruang ganti, seperti biasanya," ujar Maresca.
"Kami punya kantor di dalam ruang ganti, di mana setelah setiap pertandingan, kami duduk dan berbicara tentang laga. Tetapi mereka tidak mengatakan apa pun kepada para pemain," lanjutnya.
Maresca Sebut Cuma Rutinitas Biasa
Menanggapi insiden tersebut dalam sesi konferensi pers, Enzo Maresca berupaya meredam spekulasi yang muncul. Ia menegaskan bahwa kehadiran para petinggi di ruang ganti bukanlah suatu hal yang harus dibesar-besarkan.
Menurut Maresca, hal itu adalah prosedur standar yang selalu berlangsung setelah setiap pertandingan. Mereka memang memiliki sebuah kantor di area ruang ganti yang digunakan untuk diskusi internal usai laga.
"Itu bukanlah sesuatu yang benar-benar berbeda dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan lainnya. Mereka berada di dalam ruang ganti, seperti biasanya," tegas Maresca.
Petaka Kartu Merah dan Krisis Pertahanan
Insiden ini terjadi dalam konteks situasi yang sangat buruk bagi Chelsea. Kekalahan dari Brighton adalah yang kedua secara beruntun, dan kembali dipicu oleh kartu merah yang seharusnya bisa dihindari.
Kartu merah yang diterima Trevoh Chalobah kini membuat krisis di lini pertahanan mereka semakin parah. Ia dipastikan akan absen di pertandingan berikutnya, menyusul Robert Sanchez yang juga diusir wasit pada pekan sebelumnya.
Situasi ini semakin diperburuk oleh cederanya sejumlah bek andalan tim. Wesley Fofana, Tosin Adarabioyo, dan Levi Colwill semuanya terpaksa menepi karena masalah cedera.
Chelsea kini benar-benar mengalami kekurangan stok pemain bertahan yang berada dalam kondisi fit. Hal ini tentu menjadi pukulan telak bagi Maresca menjelang jadwal pertandingan yang sangat padat.