Liputan6.com, Jakarta Pep Guardiola tengah mendekati tonggak 10 tahun kepemimpinannya di Manchester City sejak tiba pada 2016. Musim lalu, sempat muncul kekhawatiran sang pelatih akan hengkang setelah performa City menurun di Premier League. Namun, Guardiola justru memperpanjang kontraknya selama dua tahun pada November lalu, yang akan membuatnya bertahan hingga 2027.
Meski begitu, musim 2024/25 berakhir tanpa trofi bagi City untuk pertama kalinya dalam delapan tahun. Mereka finis di posisi ketiga klasemen dan kalah di final Piala FA dari Crystal Palace. Awal musim 2025/26 juga belum menunjukkan perbaikan signifikan, dengan hanya tiga kemenangan dari enam laga liga pertama.
Kendati hasil belum maksimal, manajemen tetap mendukung Guardiola lewat belanja besar di dua bursa transfer terakhir. Nama-nama seperti Omar Marmoush, Nico Gonzalez, Rayan Cherki, Tijjani Reijnders, dan Gianluigi Donnarumma telah didatangkan untuk memperkuat skuad.
David Silva Punya Harapan untuk Karier Guardiola
Di tengah loyalitas dan dedikasi Guardiola bersama City, mantan gelandang The Citizens, David Silva, justru melihat potensi langkah berikutnya bagi sang pelatih. Silva, yang membela City antara 2010 hingga 2020, berharap Guardiola suatu hari beralih ke level internasional.
Menurutnya, Guardiola sangat cocok menangani Timnas Spanyol di masa depan. Saat ini, La Roja ditangani Luis de la Fuente yang sukses membawa Spanyol juara Euro 2024 usai mengalahkan Inggris 2-1 di final.
Meski mengakui kinerja gemilang De la Fuente, Silva tetap penasaran bagaimana Guardiola akan meracik skuad Spanyol jika mendapat kesempatan. Ia menilai pelatih berusia 54 tahun itu dapat membawa filosofi permainan khasnya ke pentas internasional.
Filosofi Permainan yang Cocok untuk La Roja
Dalam pernyataannya, Silva mengatakan, “Saya ingin melihatnya sebagai pelatih Spanyol. Luis de la Fuente sekarang melakukan pekerjaan yang fenomenal, tetapi akan menarik bila suatu hari Pep bisa melatih Spanyol.”
Silva menambahkan, “Ia bisa membawa gaya permainan berbasis penguasaan bola yang baik dan selalu berusaha menang di setiap laga. Filosofinya mirip dengan timnas Spanyol saat ini.”
Sebagai mantan anak asuh Guardiola selama empat tahun, Silva mengenal betul pendekatan taktikal sang pelatih. Guardiola dikenal sebagai sosok yang menuntut dominasi permainan dan komitmen penuh terhadap sepak bola menyerang.
Karena itu, ide melihatnya memimpin La Roja di masa depan dianggap sangat menarik oleh sang legenda.