Serikat Pekerja Ingatkan Kampus Harus Jadi Alat Kontrol, bukan Alat Legitimasi Kekuasaan

17 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Serikat Pekerja Ingatkan Kampus Harus Jadi Alat Kontrol, bukan Alat Legitimasi Kekuasaan Seratusan massa dan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR-MPR di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (27/3/2025).(Susanto/MI)

SERIKAT Pekerja Kampus (SPK) menyoroti 4.014 perguruan tinggi negeri dan swasta, yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia mendeklarasikan dukungan serta menyatakan siap membantu menyukseskan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Ketua SPK Dia Al Uyun mengungkapkan sikap tersebut mengingatkan agar kampus tidak dijadikan alat untuk kepentingan penguasa atau menjadi stempel bagi kekuasaan yang antirakyat. 

"Penundukan kampus ini membuat pembiaran kekerasan, premanisme, arogansi dan keserakahan merajalela. Alih-alih menjadi mesin produksi pengetahuan bagi kepentingan rakyat banyak, kampus justru menjadi pengaman kepentingan kuasa, membiarkan kan pekerja-pekerjanya menjadi obyek eksploitasi kapitalisme pendidikan. Manifesto SPK mengecam pembiaran kampus untuk kepentingan kekuasaan," kata Dia melalui keterangannya, Sabtu (16/8).

Dia mengatakan tangan kekuasaan di kampus bukanlah hal tabu. Kekuasaan menebar jaring utang piutang politik di kampus melalui proses pemilihan rektor. Kekuasaan menyandera rektor dengan presentase suara 35% yang mereka miliki. Hal ini didesain dengan sempurna dalam ketentuan Pasal 9 ayat (3) huruf a Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 21 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri, yang menyebutkan bahwa pemilihan dilakukan dengan ketentuan Menteri memiliki 35% hak suara dari total pemilih yang hadir. 

"Jadi suara Menteri yang mewakili kepentingan kekuasaan, dibarter dengan “kepatuhan"," katanya. 

Dia mengatakan kekuasaan menggoda sivitas akademika untuk merapat pada kekuasaaan dengan cara menawarkan jabatan-jabatan menggiurkan. Sebut saja pos jabatan di kementerian, staf ahli, hingga pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Millik Daerah (BUMD) yang dibungkus dengan normalisasi rangkap jabatan. 

"Kekuasaan membunuh akal sehat para intelektual kampus dengan uang, pragmatisme dan menumbuhkembangkan premanisme di lingkungan pendidikan untuk mendapat posisi strategis dalam lingkar kekuasaan," katanya. 

Maka dari itu, Dia mengatakan SPK mengajak Forum Rektor Indonesia dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia untuk sadar akan fungsinya menyelamatkan akal sehat dan kritis pada kebijakan serta menghentikan fungsinya dalam stempel kekuasaan. Ia juga meminta kampus tidak boleh dikooptasi dan diperalat kekuasaan. 

"Kampus harus menjadi alat kontrol kekuasaan, bukan dijadikan alat legitimasi. Oleh karenanya, kampus harus menjaga jarak dan berposisi kritis terhadap kekuasaan!" katanya.(H-4)

Read Entire Article