Liputan6.com, Jakarta - Manajemen klub sepak bola kebanggaan Ranah Minang, Semen Padang FC, secara resmi mengumumkan pemecatan Eduardo Almeida dari posisi pelatih kepala. Keputusan mengejutkan ini disampaikan langsung oleh CEO Semen Padang FC, Win Benardino, di Padang pada hari Rabu, 8 Oktober 2025.
Pemecatan pelatih berlisensi Pro UEFA ini diambil menyusul serangkaian hasil minor yang diraih tim berjuluk Kabau Sirah di awal musim 2025 BRI Super League. Performa tim yang belum sesuai harapan menjadi pemicu utama evaluasi menyeluruh oleh manajemen klub, yang berujung pada keputusan sulit ini.
Win Benardino menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil dari evaluasi bersama antara manajemen klub dan Eduardo Almeida. Meskipun berat, perpisahan ini dilakukan secara baik-baik dan penuh penghormatan atas dedikasi serta kontribusi yang telah diberikan sang pelatih selama menukangi Semen Padang FC.
Berita video Vlog Bola.com kali ini mengintip persiapan Semen Padang yang akan menjadi tamu dari Dewa United dalam lanjutan pekan ke-26 BRI Liga 1 2024/2025. Kemenangan sangat dibutuhkan oleh kedua tim, Semen Padang lebih berambisi.
Rentetan Hasil Negatif dan Evaluasi Manajemen Semen Padang
Performa Semen Padang FC di awal BRI Super League musim 2025/2026 memang jauh dari kata memuaskan. Tim Kabau Sirah saat ini terdampar di peringkat 18 klasemen sementara, yang merupakan zona degradasi, dengan hanya mengoleksi empat poin dari tujuh pertandingan yang telah dijalani.
Rentetan hasil buruk ini menjadi sorotan serius bagi manajemen klub. Kekalahan demi kekalahan membuat posisi tim semakin tertekan dan memicu kekhawatiran akan masa depan Semen Padang di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Tekanan dari suporter dan harapan tinggi terhadap tim juga menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan ini.
Evaluasi mendalam pun dilakukan oleh jajaran direksi dan manajemen Semen Padang FC. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, disepakati bahwa perubahan di kursi kepelatihan menjadi langkah yang harus diambil demi menyelamatkan performa tim dan mencapai target yang telah ditetapkan untuk musim ini.
Perpisahan Profesional dan Pemenuhan Hak Kontrak Pelatih
Meskipun harus berpisah, manajemen Semen Padang FC memastikan bahwa proses ini berjalan secara profesional dan penuh penghormatan. CEO Win Benardino menegaskan apresiasinya terhadap dedikasi serta kerja keras Eduardo Almeida selama melatih tim Kabau Sirah.
Win juga menjamin bahwa seluruh hak dan kewajiban yang tercantum dalam kontrak dengan Eduardo Almeida akan dipenuhi sepenuhnya oleh pihak klub. "Manajemen memastikan semua kesepakatan dalam kontrak dijalankan sebagaimana mestinya. Hak-hak coach Eduardo akan kami penuhi secara profesional," ujar Win.
Perpisahan yang baik-baik ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi klub lain dalam menyelesaikan hubungan kerja dengan staf pelatih. Semen Padang FC ingin memastikan bahwa kontribusi Eduardo Almeida tetap dihargai meskipun jalan mereka harus berpisah di tengah musim kompetisi yang ketat.
Penunjukan Pelatih Interim dan Harapan Perbaikan Tim Semen Padang
Untuk mengisi kekosongan posisi pelatih kepala, manajemen Semen Padang FC akan menunjuk pelatih sementara atau interim. Pelatih interim ini akan memimpin tim dalam beberapa pertandingan ke depan, termasuk saat menghadapi Bhayangkara FC pada 20 Oktober 2025 mendatang, di mana Eduardo Almeida sudah tidak akan mendampingi tim.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa persiapan tim tetap berjalan optimal selama masa transisi. Manajemen klub sedang bekerja keras untuk segera menemukan sosok pelatih kepala definitif yang dinilai mampu mengangkat performa Semen Padang FC dari keterpurukan dan membawa tim keluar dari zona degradasi.
Pihak manajemen Semen Padang FC berharap keputusan strategis ini dapat menjadi momentum kebangkitan tim. Mereka optimis perubahan di kursi pelatih dapat membawa dampak positif dan meningkatkan performa tim secara signifikan di sisa kompetisi BRI Super League, demi kebanggaan suporter dan pencapaian target klub.