Liputan6.com, Jakarta Musim baru Liga Champions akan segera bergulir. PSG akhirnya berhasil mengangkat trofi untuk pertama kalinya musim lalu, dan kini klub-klub Eropa kembali bersiap untuk bertarung memperebutkan mahkota juara Benua Lama.
Pengundian untuk fase liga, yang akan dimulai pada 16 September, akan dilakukan pada Kamis ini. Dengan kemenangan Tottenham Hotspur di Liga Europa musim lalu, akan ada enam tim asal Inggris yang bertanding dalam turnamen tahun ini.
The Athletic telah merangkum semua detail penting yang perlu diketahui seputar pengundian fase liga yang dinantikan tersebut. Lantas, seperti apa format dan prosedurnya?
Format Baru Liga Champions: 36 Tim dan 8 Laga
Musim lalu, Liga Champions memperkenalkan format baru dengan 36 tim yang akan berlaku setidaknya hingga tahun 2027. Dalam fase liga ini, setiap tim akan memainkan delapan laga.
Untuk keperluan pengundian, tim-tim dibagi ke dalam empat pot yang masing-masing berisi delapan tim berdasarkan koefisien UEFA.
Koefisien ini adalah sistem peringkat yang didasarkan pada performa tim di kompetisi UEFA selama lima musim terakhir, yang membantu menentukan lawan yang akan dihadapi di fase liga. Sangat penting untuk dicatat bahwa tim dari negara yang sama tidak dapat dipertemukan dalam fase liga.
Setelah fase liga berakhir, delapan tim teratas di klasemen akan melaju secara otomatis ke babak 16 besar. Sementara tim yang finis di peringkat kesembilan hingga ke-24 akan maju ke babak play-off knockout.
Mereka akan menghadapi tim play-off lainnya dalam pertandingan kandang-tandang untuk memperebutkan tiket ke 16 besar, dengan delapan tim yang kalah akan langsung tereliminasi.
Apakah Format Liga Berhasil Musim Lalu?
Fase liga musim lalu menyuguhkan banyak kejutan. Di luar dugaan, juara bertahan Real Madrid, bersama Manchester City, Bayern Munich, PSG, dan Juventus harus puas finis di posisi play-off.
Format ini berhasil menciptakan laga-laga yang lebih menarik dan kompetitif. Banyak yang berargumen bahwa kelemahan fase grup tradisional adalah terlalu banyaknya laga yang tidak berarti, namun fase liga justru dipenuhi hasil yang mengejutkan.
Kemenangan telak Sporting 4-1 atas Manchester City, Aston Villa yang mengalahkan Bayern Munich di kandang sendiri, dan Dortmund yang menghajar Barcelona 3-1 adalah sedikit dari banyak contoh.
Hari pertandingan terakhir fase liga, yang menampilkan 18 laga secara bersamaan, juga menciptakan drama luar biasa. Klasemen berubah berkali-kali dan menimbulkan ketidakpastian nasib bagi klub-klub besar yang telah disebutkan sebelumnya.
Hasil-hasil kejutan di fase liga itu akhirnya memunculkan pertemuan-pertemuan menarik di babak knockout, seperti ketika Liverpool yang finis sebagai juara liga justru harus berjibaku melawan PSG di babak 16 besar.
Pembagian Pot untuk Draw Liga Champions
Dalam pengundian, setiap tim akan dipasangkan dengan dua tim dari masing-masing empat pot, satu laga kandang dan satu tandang.
Tim dari asosiasi yang sama tidak dapat diundi untuk saling berhadapan, dan sebuah tim tidak boleh menghadapi lebih dari dua lawan dari asosiasi yang sama. Aturan ini berbeda dari babak knock-out, di mana tim dari negara yang sama dapat dipertemukan.
Berikut adalah daftar lengkap pembagian pot untuk draw fase liga:
- Pot 1: PSG, Real Madrid, Manchester City, Bayern Munchen, Liverpool, Inter Milan, Chelsea, Borussia Dortmund, Barcelona.
- Pot 2: Arsenal, Bayer Leverkusen, Atletico Madrid, Benfica, Atalanta, Villarreal, Juventus, Eintracht Frankfurt, Club Brugge.
- Pot 3: Tottenham, PSV Eindhoven, Ajax Amsterdam, Napoli, Sporting CP, Olympiakos, Slavia Praha, Bodo/Glimt, Marseille.
- Pot 4: FC Copenhagen, AS Monaco, Galatasaray, Union Saint-Gilloise, Qarabag, Athletic Bilbao, Newcastle United, Pafos FC, Kairat Almaty.
Mengapa Drawing Dilakukan Secara Digital?
Pengundian dilakukan secara digital terutama untuk menghemat waktu. UEFA menyatakan bahwa jika seluruh proses draw dilakukan secara manual, sekitar 1.000 bola akan disebar di setidaknya 36 mangkuk di atas panggung dan proses keseluruhan akan memakan waktu lebih dari tiga jam.
Draw digital tahun lalu, yang menggunakan software otomatis UEFA, hanya ...