Liputan6.com, Jakarta Eksplorasi peran Reza Rahadian makin tajam dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya lewat film Keadilan: The Verdict. Dalam film karya sineas Lee Chang Hee dan Yusron Fuadi ini, sang aktor memerankan pengacara manipulatif, bernama Timo.
Dalam mengambil peran, Reza Rahadian mengutamakan kualitas naskah dan penokohan. Setelah jatuh hati pada dua elemen ini, teknis lain dibicarakan. Bintang film My Stupid Boss lantas mengenang kali pertama membaca naskah Keadilan: The Verdict.
“Isunya sangat penting yang mau dibicarakan dari naskah ini. Saya diminta memerankan Timo, nama karakternya, sebagai seorang pengacara manipulatif. Pengacara yang berada di pihak yang sebenarnya memiliki problematik,” kata Reza Rahadian.
Mendengar kata manipulatif, publik lantas berpikir Reza Rahadian akan jadi tokoh antagonis. Lawan mainnya, Rio Dewanto. Poster dan trailer resmi film Kedilan: The Verdict telah dirlis ke publik, pekan ini. Publik menyambut hangat.
Reza Rahadian berkunjung ke balkon Liputan6.com untuk ngobrol-ngobrol. Dalam kesempatan ini, Reza Rahadian mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan kariernya selama hampir 20 tahun.
Pengacara dan Manipulasi
“Saya melihat manipulasi itu bukan sebagai sesuatu yang hitam putih. Itu membuat menarik karakter ini sebenarnya secara personal, karena pengacara punya asas yang mereka selalu pegang, praduga tak bersalah,” ulasnya.
Selain Reza Rahadian dan Rio Dewanto, Keadilan: The Verdict juga diperkuat performa Dian Nitami, Rangga Nattra, Eduward Manalu, Rafly Altama, Elang El Gibran, Dimas Aditya, Niken Anjani, hingga Karina Salim.
Apa Yang Mau Dicapa Para Pemain?
Dirilis di bioskop seluruh Indonesia mulai 20 November 2025, Keadilan: The Verdict menandai kali pertama Reza Rahadian diarahkan sineas Lee Chang Hee dan Yusron Fuadi. Diarahkan dua orang tak membuat Reza Rahadian kebingungan.
“Jadi urusan dialog memang dikoordinasi Mas Yusron. Blocking, kamera works memang ada di Lee. Ini kolaborasi yang unik banget. Mas Yusron betul-betul paham tentang apa yang dia mau capai daripada pemainnya,” Reza Rahadian mengulas.
Kolaborasi Menarik dan Ternyata Bisa
Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2025), Reza Rahadian menyebut Lee Chang Hee dengan jeli merekam emosi para pemain, beragam momen hingga klimaks, yang memungkinkan penonton merasakan pergerakan konflik.
“Jadi kolaborasi yang menarik dan ternyata bisa. Ini mungkin (saya enggak tahu tapi) rasanya ini kolaborasi pertama dua sutradara dari dua negara berbeda untuk film Indonesia. Mungkin saya salah. Tolong dikoreksi, tapi yang saya ketahui seperti itu,” Reza Rahadian mengakhiri.