Liputan6.com, Jakarta- FC Barcelona masih harus menanti lebih lama untuk kembali merumput di kandang kebanggaan mereka. Proses renovasi Camp Nou, stadion ikonik tersebut, belum sepenuhnya rampung, memaksa klub menunda kepulangan yang telah dinanti-nantikan oleh para penggemar.
Klub asal Katalonia ini awalnya menargetkan kembali ke Camp Nou pada akhir tahun 2024, bahkan sempat mengincar momen peringatan 125 tahun klub pada November 2024. Namun, serangkaian penundaan telah menggagalkan rencana tersebut, termasuk target Maret 2025 yang sempat dicanangkan Presiden Joan Laporta.
Penundaan ini disebabkan oleh berbagai faktor, terutama terkait masalah perizinan dan penyelesaian pekerjaan konstruksi yang kompleks. Akibatnya, Barcelona terpaksa melanjutkan musim di stadion sementara, Estadi Olímpic Lluís Companys, sembari menunggu izin operasional penuh untuk kandang utama mereka.
Status Renovasi Stadion dan Jadwal Kepulangan Tim
Blaugrana dipastikan belum akan kembali bermain di kandang utama mereka, Spotify Camp Nou, dalam waktu dekat. Rencana kembali ke stadion legendaris itu pada laga pembuka kandang kontra Valencia, yang dijadwalkan Senin, 15 September 2025 dini hari WIB, masih terancam gagal.
Meskipun ada harapan baru digantungkan pada tanggal 14 September 2025 untuk menjamu Valencia, kemungkinan laga tersebut masih harus dimainkan di Estadi Johan Cruyff. Hal ini dikarenakan proses persetujuan dari dewan kota yang belum selesai sepenuhnya.
Setelah laga melawan Valencia, Barca berencana kembali menggunakan Estadi Olimpic untuk pertandingan kontra Getafe, Real Sociedad, dan PSG.
Selama masa transisi renovasi Camp Nou, Barcelona telah bermarkas di Estadi Olímpic Lluís Companys, Montjuïc, sejak musim 2023–2024. Stadion sementara ini akan terus digunakan hingga musim 2024–2025 berakhir, dengan kapasitas 55.926 penonton untuk acara olahraga.
Alasan Penundaan dan Tantangan Proyek
Penundaan kepulangan Barcelona ke Camp Nou sebagian besar disebabkan oleh masalah perizinan yang belum tuntas. Klub belum mendapatkan sertifikat penyelesaian pekerjaan untuk dua tribune utama, yang merupakan dokumen krusial untuk pembukaan tahap pertama stadion.
Tanpa sertifikat tersebut, izin operasional dari Dewan Kota Barcelona tidak dapat diterbitkan. Wakil Wali Kota Barcelona, Laia Bonet, menjelaskan bahwa tim teknis dewan kota belum dapat memberikan persetujuan karena pekerjaan tahap pertama, termasuk penyelesaian galeri serta tingkat pertama dan kedua stadion, belum rampung.
Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum izin operasional penuh bisa diberikan. Ini mencakup pembangunan tingkat ketiga tribun, pemasangan atap, dan penyelesaian area dalam stadion. Meskipun sertifikat konstruksi akhir untuk fase 1A sudah diterima, Barcelona masih perlu menyelesaikan proses persetujuan tambahan dengan dewan kota.
Dampak Finansial dan Kapasitas Stadion Baru
Tertundanya kepulangan ke Camp Nou jelas menjadi pukulan berat bagi Barcelona, tidak hanya dari sisi emosional tetapi juga finansial. Klub berpotensi meraup pemasukan antara 4 hingga 8 juta euro per laga jika bermain di sana, meskipun dengan kapasitas sementara yang lebih kecil.
Namun, dengan terpaksa menggunakan stadion alternatif, Blaugrana menghadapi biaya operasional tinggi tanpa pemasukan tambahan yang signifikan. Situasi ini telah menyebabkan penurunan pendapatan tahunan klub lebih dari 100 juta euro, membuat kondisi keuangan kian tertekan.
Proyek renovasi senilai 1,25 miliar euro ini dirancang untuk menjadikan Camp Nou sebagai stadion dengan kapasitas terbesar di Eropa, mencapai 105.000 tempat duduk. Namun, saat kembali nanti, kapasitas stadion untuk sementara waktu akan dibatasi antara 50.000 hingga 60.000 penonton hingga seluruh proses renovasi rampung pada awal musim 2026/2027.