AGUS Suparmanto didapuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP periode 2025-2030 dalam Muktamar X di Ancol, Jakarta, Ahad malam, 28 September 2025. Penetapan Agus Suparmanto sebagai pucuk pimpinan Partai Ka’bah termaktub dalam Ketetapan Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan Nomor 08/TAP/Muktamar X/PPP/2025.
Keputusan disebut diambil secara aklamasi setelah serangkaian sidang paripurna yang sempat diwarnai perdebatan keras dan kericuhan. Adapun penetapan ketua umum ini beriringan dengan klaim bahwa Muhammad Mardiono juga terpilih secara aklamasi dalam Muktamar pada Sabtu, 27 September 2025. Klaim ganda ini akhirnya mempertegas adanya dualisme kepemimpinan di tubuh PPP.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Klaim kemenangan Agus mendapat penolakan dari kubu Mardiono. Ketua Steering Committee Muktamar X sekaligus Wakil Ketua Umum PPP Ermalena menyatakan klaim itu tidak sah. Pencalonan Agus Suparmanto, kata dia, tidak memenuhi syarat Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebab belum pernah menjabat satu tingkat di bawah Ketua Umum selama satu periode. “Beliau juga berasal dari eksternal PPP," ujar Ermalena, Ahad, 28 September 2025.
Di sisi lain, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy membantah klaim kubu Mardiono yang menyatakan terpilih secara aklamasi dari sebuah kamar hotel. “Itu bukan muktamar, tapi mau ngamar,” ujar dia. Ia menekankan, forum resmi diikuti 1.304 peserta, disaksikan para ketua majelis, ulama, dan Ketua Mahkamah Partai PPP, Irfan Pulungan.
Sementara itu, Agus Suparmanto menegaskan dirinya siap membuka ruang rekonsiliasi setelah terpilih sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030. Ia menyampaikan ajakan untuk saling memaafkan di tengah klaim kepemimpinan ganda ini.
“Saya rasa begini, saya terbuka. Kami ini sebagai manusia, Allah saja memaafkan kita, masa sesama manusia tidak saling memaafkan,” kata Agus dalam konferensi pers di Ancol, Ahad malam, 28 September 2025.
Profil Agus Suparmanto
Agus Suparmanto lahir di Jakarta, 23 Desember 1965. Sebelum menjabat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Agus Suparmanto tercatat pernah menjadi kader Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Dilansir Antara pada Senin, 22 September 2025, DPW PPP Jawa Barat mengatakan Agus telah berstatus non partai dan akan segera dimasukkan sebagai kader PPP untuk maju sebagai calon ketua umum.
Pelaksana tugas Ketua DPW PPP Jawa Barat Pepep Saepul Hidayat menegaskan hal ini dilakukan karena Agus akan diusung menjadi Ketua Umum PPP periode 2025-2030. Meski begitu, dia mengakui bahwa selama ini Agus memang merepresentasikan PKB. “Beliau menyampaikan bahwa ada beberapa peristiwa yang secara mungkin beliau akhirnya lebih meyakini untuk perjuangannya pindah di Partai Persatuan Pembangunan,” kata Pepep.
Tak hanya pernah menjadi kader PKB, Agus Suparmanto juga tercatat pernah menjadi menteri di era eks Presiden Joko Widodo. Pada 23 Oktober 2019, Jokowi menunjuk Agus sebagai Menteri Perdagangan dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024. Namun pada 22 Desember 2020, Agus dicopot dari posisinya dan digantikan oleh Muhammad Lutfi.
Selain pernah menjadi pejabat negara, Agus juga menggeluti bidang olahraga. Dia tercatat menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) sebanyak dua periode yakni 2014-2018 dan 2018-2022.
Terpilihnya Agus kembali sebagai Ketua Umum PB IKASI periode kedua merupakan secara aklamasi oleh 27 dari total 29 Pengurus Provinsi Ikasi se-Indonesia yang hadir dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) Ikasi yang digelar di Bali pada 1 hingga 2 Desember 2018 lalu.
Selain aktif di dunia politik dan olahraga, Agus Suparmanto juga merupakan seorang pengusaha. Berdasarkan penelusuran Tempo, Agus pernah menjabat Direktur Utama PT Galangan Manggar Biliton (GMB), sebuah perusahaan industri galangan kapal yang beroperasi di Bangka Belitung.